MALANG – Arema FC harus menerima kekalahan telak 1-4 dari Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-32 Liga 1 2019 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (12/12).
Sudah bisa ditebak, kritik pedas langsung diterima tim berjulukan Singo Edan itu karena Persebaya merupakan rival abadi. Kelompok suporter Aremania langsung bereaksi.
Yang paling cepat beredar, tentu kritikan lewat media sosial (medsos). Tagar Milo Out jadi yang paling banyak dituliskan. Ada juga yang sudah menuliskan perkiraan pernyataan Milo setelah pertandingan karena alasan yang diutarakan setiap menuai hasil buruk, hampir sama.
Seperti yang dituliskan akun bernama adlemmadrisdistas untuk mengomentari hasil akhir yang diunggah akun fan Aremadi Instagram. Dia menuliskan, Milo akan memakai alasan yang hampir sama seperti saat kalah telak dari PSIS Semarang (8/12).
Tidak hanya itu, mantan pemain Arema FC asal Chile, Juan Rubio juga ikut memberikan komentar. Meski berada di negaranya, dia masih mengikuti perkembangan Singo Edan.
Komentarnya lewat Twitter sangat singkat. 'No Words'. Tetapi, tulisan itu disertai dengan foto singa yang sedang dapat perawatan dari banyak tim medis. Maknanya, Singo Edan sedang sekarat.
REAKSI WAJAR
Melihat banyaknya reaksi di media sosial, tokoh Aremania Korwil Klayatan, Achmad Ghozali mengakui, reaksi tersebut hal wajar sebagai bentuk luapan kekecewaan suporter.
Sekarang bahkan bisa dikatakan jadi puncak dari kekecewaan itu karena Arema FC kalah dari rival abadi. "Seperti yang selama ini kami sampaikan, boleh saja kalah dari tim lain, asal tidak dengan Persebaya karena itu pertandingan pertaruhan harga diri," tegas Achmad.
Sebenarnya, putaran pertama lalu Arema FC menang telak 4-0 atas Persebaya di Malang. Aremania pun bersukacita. Kini giliran suporter Bajul Ijo (buaya hijau) julukan Persebaya yang merasa berhasil balas dendam karena sama-sama berhasil mencetak empat gol.
Meski, pada laga ini Arema FC berhasil menyarangkan satu gol, itu tak punya makna karena Singo Edan tetap kalah telak. (blc/is/k15)