Tujuh petinju Kaltim hadapi seri kedua kualifikasi pekan olahraga nasional (pra-PON) di Bogor, Jawa Barat, 13–20 Desember. Petinju Bumi Etam akan bersaing dengan 21 kontingen wilayah tengah dan timur.
MESKI belum bertanding, Kaltim sudah pasti mendapat tiga medali. Yakni, dari kelas 51 kg putri, 64 kg putri, dan 81 kg putra. “Di kelas tersebut pesertanya hanya empat orang," tutur Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kaltim Nasir Balfas.
Kendati demikian, Nasir berharap, tiga atlet tersebut meraih hasil maksimal. Minimal mereka bisa harus ke final bila ingin memastikan tempat di PON XX/2020 Papua. Dengan target umumnya Kaltim meloloskan semua atletnya ke PON tahun depan.
Sebab, pada pra-PON seri pertama di Jakarta, September lalu, hanya dua petinju yang bisa merebut tiket ke PON. Yakni, dari kelas 49 kg putra dan 45 kg putri. "Otomatis kedua kelas tersebut tidak boleh kami ikuti lagi. Sebab, satu kelas satu atlet," tambah Ardian Hamzah, sekretaris Pengprov Pertina Kaltim.
Ardian mengungkapkan, perjuangan tim Kaltim akan semakin sukar, karena ada beberapa atlet SEA Games dan Asian Games yang turut mentas di pra-PON edisi kedua ini. "Kami harus optimistis bawa pulang emas atau perak," tegasnya. Petinju Benua Etam diperkuat lima putra dan dua putri. (*/yui/ndy/k8)