TANA PASER - Tragedi tenggelam kembali melanda warga Kabupaten Paser. Kali ini korbannya ialah siswa kelas 5 SD 019 di Desa Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Grogot. Dari hasil kronologi saksi, Kamis (12/12) malam korban bersama seorang temannya sedang memancing di bantaran Sungai dekat Jembatan Desa Tanah Periuk, namun tiba-tiba tergelincir hingga terjatuh dan rekannya pun tidak bisa menolong.
Kasi Kedaruratan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser, Norban mengungkapkan korban sempat berteriak meminta tolong, namun korban lebih dulu tenggelam. Sontak para petugas gabungan pun langsung turun ke lapangan saat kejadian.
" Sudah 24 jam lebih hingga malam ini, kita belum menemukan korban. Jika memang tenggelam dan sudah tidak bernyawa, seharusnya sudah muncul dipermukaan jasadnya," ujar Norban kepada Kaltim Post, Jumat (13/12).
Norban menuturkan korban bernama Aldi bin Tiro yang masih berusia 13 tahun. Pencarian dilakukan sejak pukul 20.00 wita malam dengan menyebar 1 Armada Speed Boa dan 1 Perahu Karet dari Polres Paser. Serta dibantu Perahu Ketinting Oleh warga setempat. Penyisiran dilakukan di radius 8 meter karena jarak dilokasi tidak jauh dengan jatuhnya korban.
" Tim penyelam dari BPBD Paser tidak bisa melakukan penyelaman dikarenakan kondisi arus sungai yang deras sehingga menunggu reda. Sampai malam ini pun kita terus melakukan penyisiran," terangnya. (/jib)