Nego Proyek KFX – IFX Berlanjut, Prabowo Ingin Pastikan Indonesia Tidak Rugi

- Jumat, 13 Desember 2019 | 13:19 WIB

JAKARTA– Menteri Pertahanan (Menhan) Korea Selatan Jeong Kyeong Doo berjumpa dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD serta Menhan Prabowo Subianto di Jakarta kemarin (12/12). Dalam pertemuan tersebut turut dibahas kerja sama pembangunan pesawat tempur KFX – IFX. 

Usai menemui Jeong Kyeong Doo, Mahfud menyampaikan bahwa kerja sama bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan Korea Selatan tetap berlanjut. Termasuk di antaranya proyek pesawat tempur yang sempat alot dibahas itu. ”Pembicaraannya tetap dilanjutkan,” kata dia. Secara spesifik, Mahfud menyebut, Kemhan yang mengurus kerja sama tersebut. 

Yang pasti, Indonesia maupun Korea Selatan memberi atensi lebih terhadap kelanjutan kerja sama pembangunan pesawat itu. ”Sekarang masih sedang dinegosiasi,” imbuhnya. Prabowo sebagai menhan baru, sambungnya, diberi tanggung jawab untuk membahasnya bersama Jeong Kyeong Doo. ”Vocal point dari Indonesia memang yang ditunjuk Pak Prabowo,” tegasnya. 

Proyek KFX – IFX memang memakan biaya besar. Belum lama, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono sempat mengungkapkan uang yang harus dikeluarkan Indonesia dalam kerja sama itu mencapai USD 2 miliar. Angka yang jelas tidak sedikit. Tidak heran pemerintah berusaha supaya angkanya bisa dikurangi. 

Ketika dikonfirmasi, Staf Khusus Menhan bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan, agenda pertemuan Prabowo dengan Jeong Kyeong Doo berlangsung cukup lama. ”Tiga jam,” ungkapnya. Dia menegaskan bahwa negosiasi dengan Korea Selatan dilakukan agar Indonesia tidak rugi. 

Dengan anggaran yang tidak sedikit dan skala proyek yang besar, Kemhan tidak ingin gegabah dalam mengambil langkah. ”Pak menhan juga masih bernegoisasi dengan melihat berbagai kemungkinan keputusan yang bisa diambil termasuk terkait anggaran,” bebernya. Sampai kemarin, dia menyebut, belum ada keputusan terkait anggaran tersebut. 

Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto menambahkan, kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan sudah terjalin dengan baik. ”Sejak tahun 1973 dan semakin berkembang dari tahun ke tahun. Khususnya di bidang pertahanan dan teknologi industri,” ucap jenderal bintang satu TNI AD itu. 

Selain kerja sama pembuatan pesawat tempur KFX – IFX, Indonesia dengan Korea Selatan sudah membuktikan kerja sama alutsista berjalan lancar lewat proyek kapal selam. PT PAL Indonesia yang merupakan salah satu BUMN dalam negeri sudah bisa membuat kapal selam berkat kerja sama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). 

Totok menyampaikan, selama ini Indonesia melihat Korea Selatan sebagai negara sahabat. Hubungan kerja sama yang sudah berjalan puluhan tahun kian kuat lantaran kedua pihak menandatangani perjanjian kerja sama 2013 lalu. ”Kerja sama yang menitikberatkan pada kerja sama dalam bidang logistik dan industri pertahanan,” bebernya. 

Untuk itu, pertemuan antara Prabowo dengan Jeong Kyeong Doo kemarin membuat hubungan antara Indonesia dengan Korea Selatan semakin mesra. ”Yang telah terjalin atas dasar saling menghormati dan menghargai,” imbuh Totok. Sebab, Indonesia juga memandang Korea Selatan sebagai mitra penting di wilayah regional. (syn/)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X