BRUGGE– Konfigurasi tim di 16 besar Liga Champions musim 2019-2020 lengkap. Kemarin (12/12) Atalanta dan Atletico Madrid menjadi dua tim terakhir yang menggenapi daftar klub untuk fase knockout.
Atalanta lolos berkat kemenangan 3-1 atas Shakhtar Donetsk di Metalist Stadium Kharkiv. Atalanta pun jadi runner-up dengan poin tujuh menemani Manchester City yang jadi juara grup C. Sedangkan Atletico melibas tamunya Lokomotiv Moskva 2-0 di Wanda Metropolitano. Los Colchoneros jadi runner-up grup D dengan poin sepuluh.
Pengundian babak 16 besar Liga Champions akan dilakukan Senin (16/12) mendatang di markas UEFA di Nyon Swiss. Sesuai regulasi para juara grup menempati status unggulan dan akan ditemukan runner-up.
Sama seperti aturan tahun lalu maka di 16 besar ini pertemuan tim senegara tak diperkenankan. Kemudian tim-tim yang sudah berjumpa di fase grup tak akan diundi untuk bertemu lagi di babak 16 besar kali ini.
ESPN menulis untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak pertama kali babak 16 besar atau fase knockout dijalankan musim 2003-2004, semua kontestan yang lolos berasal dari lima liga elite Eropa. Distribusinya wakil Spanyol empat tim (Barcelona, Valencia, Real Madrid, dan Atletico Madrid). Lalu Inggris empat tim (Manchester City, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Chelsea).
Jerman menempatkan tiga tim (Bayern Muenchen, RB Leipzig, dan Borussia Dortmund), Italia pun ada tiga tim (Juventus, Atalanta, dan Napoli), dan Prancis paling sedikit dengan dua wakil (Paris Saint-Germain dan Olympique Lyon).
Nah, dari hasil simulasi komputer yang dilakukan menurut FiveThirtyEight maka tahun ini titel Liga Champions akan menjadi milik City. Klub yang diarsiteki Pep Guardiola itu memiliki probabilitas juara tertinggi dengan angka 24 persen. Disusul di tempat kedua Bayern dengan 19 persen. Sementara juara bertahan Liverpool ada di posisi ketiga dengan 15 persen.
Simulasi juara versi komputer ini menurut FiveThirtyEight didasari performa tim selama di fase grup. Mulai jumlah gol, banyaknya peluang yang dihasilkan, jumlah saves kiper, sampai jumlah kebobolan.
Selain itu, laga 16 besar paling diminati akan terjadi adalah antara juara bertahan Liverpool versus tim pengkoleksi gelar juara Liga Champions terbanyak Real Madrid. Para pemain juga pelatih kedua tim sudah melempar ucapan sindiran.
Gelandang Real Luka Modric dalam wawancara dengan Movistar Plus ketika disinggung kans Los Merengues bertemu Liverpool, pemain berusia 34 tahun tersebut sama sekali tak gentar. Apalagi di final Liga Champions 2017-2018 di NSC Olimpiyskiy Kyiv, Real memukul Liverpool dengan skor 3-1.
"Saya tak tahu siapa yang akan kami hadapi dan saya tak peduli siapa yang akan bertemu kami. Tak ada laga mudah setelah kamu melaju ke fase knockout ini," tutur pemain peraih Ballon d'Or 2018 tersebut.
Menurut simulasi komputer FiveThirtyEight ini persentase terjadinya pertemuan Real versus Liverpool sebesar 21,58 persen. Persentase yang sama juga terjadi untuk perkiraan laga Real versus City.
Pelatih Real Zinedine Zidane dalam post match press conference berkata tak bisa memilih calon lawan untuk dihadapi. Apalagi status Real saat lolos adalah runner-up. "Jika kami menghadapi Liverpool, kami akan mengeliminasi mereka," kata Zidane kemudian tertawa seperti dikutip Metro.
Sedangkan bek kiri Liverpool Andy Robertson dalam situs resmi klub mengatakan setelah dua kali timnya masuk final Liga Champions maka tak ada tim saat ini yang mau bertemu dengan mereka. Hal itu berbalik 180 derajat dibanding fase knockout musim 2017-2018 lalu.
"Saya merasa sebelum kami menghancurkan FC Porto di perempat final musim 2017-2018, kami tak mendapatkan respek yang seharusnya kami dapatkan. Sekarang semua tim memberi respek kepada kami di Eropa," ucap Robbo, sapaan Andy Robertson. (dra)
