Dua instalasi pengolahan air minum, yakni di KM 8 Batu Ampar dan Kampung Damai dijadwalkan stop produksi sementara. Akibatnya sekitar 50 persen distribusi air kepada pelanggan terganggu.
BALIKPAPAN - Guna mendukung penyelesaian proyek tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), pipa transmisi PDAM yang mengalirkan air dari Waduk Manggar ke dua Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) PDAM, yaitu IPAM KM 8 Batu Ampar dan IPAM Kampung Damai dijadwalkan stop produksi sementara. Mengingat jalur pipa air baku yang lama posisinya lebih tinggi dari permukaan tanah yang menjadi main road proyek tol pertama di Kaltim tersebut.
PDAM juga sudah membuat jalur pipa transmisi yang baru, dengan menempatkan pipa tersebut di jalur box culvert yang merupakan gorong-gorong di bawah main road jalan tol. Dengan panjang 60 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi 3 meter, secara fisik box dan penempatan pipa transmisi baru juga sudah terbentang dan siap digunakan.
"Tinggal action untuk melakukan penyambungan dengan jalur baru dari jalur pipa transmisi yang lama," beber Direksi PDAM Kota Balikpapan melalui Kasubag Customer Service Norhadi.
Penyambungan jalur pipa transmisi dilakukan satu persatu dan bergantian, untuk menjaga ketersediaan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Minyak. Jadwal penyambungan pertama adalah jalur pipa transmisi diameter 700 mm steel yang mengarah dari Waduk Manggar ke IPAM KM 8 Batu Ampar akan dilaksanakan pada Minggu (15/12) pukul 09.00 Wita.
Imbas dari kegiatan ini kurang lebih 50 persen pelayanan distribusi air bersih ke pelanggan akan terganggu. Jadwal kedua adalah proses kegiatan penyambungan untuk jalur pipa transmisi air baku diameter 600 mm steel menuju IPAM Kampung Damai, yang akan dilaksanakan pada Kamis (19/12) pukul 09.00 Wita. Dan gangguan layanan membuat kurang lebih 40 persen pelanggan tidak akan teraliri.
"Pekerjaan berlangsung 1x24 jam dan kita harap lebih cepat, lebih baik. PDAM sangat memahami imbas seringnya stop distribusi saat ini dari IPAM Kampung Damai, tetapi mau bagaimana lagi kondisinya memang demikian," ucapnya.
Di samping itu, di hari yang sama Kamis (19/12) mulai pukul 22.00 Wita, PDAM juga akan melakukan aktivitas pembongkaran jalur pipa yang berada di simpang tiga lampu merah Tugu Beruang di Balikpapan Permai.
"Posisi tersebut paling sering terjadinya kerusakan pipa distribusi. Agar tidak mengganggu pengguna jalan dan aktivitas lalu lintas, pembongkaran dilaksanakan pada malam hari menggunakan ekskavator. Harapannya PDAM dapat meminimalkan terjadinya kebocoran di posisi Tugu Beruang itu," beber Norhadi.
Dirinya mewakili direksi PDAM Balikpapan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kondisi ini. Terutama kepada pelanggan yang daerahnya lebih dahulu mengalami tekanan distribusi yang kecil, bahkan tidak mengalir lebih dahulu.
Ia juga mengimbau kepada pelanggan untuk mempersiapkan penampungan air. "Imbas tidak maksimalnya distribusi air ke masyarakat dalam waktu beberapa bulan ini begitu besar. Semua kegiatan tata kota, pembenahan drainase atau gorong-gorong, perbaikan trotoar dan kegiatan di jalur ruas jalan Tol Balikpapan- Samarinda, semuanya tidak terlepas dari utilitas pelayanan publik milik PDAM. PDAM memohon kebijaksanaan dan pengertian masyarakat atas situasi ini," pungkasnya. (lil/ms/k15)
