Tantangan Berat Laga Perdana

- Kamis, 12 Desember 2019 | 14:23 WIB

GUANGZHOU– Hari pertama BWF World Tour Finals 2019 tidak berjalan begitu menyenangkan bagi Anthony Sinisuka Ginting. Sudah bertarung dengan segenap tenaga, tapi akhirnya dia harus mengakui keunggulan Chou Tien Chen (Taiwan). Pada laga perdana grup B di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, kemarin, Ginting kalah 21-11, 15-21, 23-25 dalam waktu 76 menit.

Pertadingan alot tersaji sejak awal hingga akhir. Sempat unggul dengan merebut set pertama, ternyata hal itu tidak cukup bagi Ginting untuk memetik kemenangan. Kini kesempatan untuk lolos semifinal makin berat. Hari ini dia akan bersua lawan yang tak kalah berat, Chen Long.

Kemarin jagoan tuan rumah itu menang atas Viktor Axelsen, lawan yang juga bakal dihadapi Ginting setelah laga kontra Chen. Agar bisa lolos, mau tidak mau Ginting harus menang dalam dua pertandingan tersebut.

”Kendala yang dirasakan saya dan lawan mungkin hampir sama, masalah angin. Tapi di pertandingan kali ini lebih di cara mainnya saja. Karena cara main dan cara pikir saya di game kedua nggak sama seperti di game pertama. Di game pertama itu saya bebas mainnya. Karena kalah angin dan lawan juga banyak mati sendiri, dia banyak melakukan kesalahan,” tutur Ginting.

Melawan Chen Long memang bukan hal mudah bagi Ginting. Secara head-to-head, Ginting memang unggul enam kali dari 10 pertandingan. Hanya, pada pertemuan terakhir di French Open 2019 lalu, dia kalah.

Meski begitu, Ginting tetap optimistis bisa melewati babak penyisihan grup. ”Untuk pertandingan berikutnya, saya harus bisa main lebih tenang lagi,” ungkapnya.

Jika tunggal putra terseok, lain halnya dengan sektor ganda putra. Dua wakil Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan M. Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mengamankan laga perdana. Kemenangan tersebut sangat berharga untuk mempermudah jalan mereka ke babak selanjutnya.

Dalam pertandingan kemarin, The Minions juga butuh upaya ekstra untuk mengalahkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen dalam rubber game 21-18, 14-21, 21-18. Faktor kondisi angin di lapangan menjadi salah satu kendala tambahan yang harus dihadapi Kevin/Marcus.

Belajar dari pengalaman, mereka pun lantas putar otak untuk mengantisipasi ancaman di game ketiga. ”Waktu berpindah sisi lapangan di game kedua itu, kondisi anginnya berbeda. Jadi, tekanannya terasa lebih kencang kalau dibandingkan dengan game pertama,” ungkap Marcus seperti dikutip dalam rilis PBSI.

Marcus/Kevin menyambut antusiasme kemenangan mereka. ”Ini kan sistem round-robin mainnya, jadi poin demi poinnya dan kemenangan pertama hari ini sangat berharga buat kami. Makanya terlihatnya sangat emosional sekali. Dan kami memang mau menang. Jadi, sebisa-bisanya kami harus menjaga momen ini untuk terus menang,” ungkap Kevin.

Selanjutnya, dalam penyisihan grup A, mereka akan menghadapi Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Laga tersebut menjadi tantangan berat bagi The Minions. Mereka belum pernah menang dari pasangan Jepang tersebut dalam tiga pertemuan terakhir. Itu menjadi kesempatan untuk bisa membalas kekalahan. ”Pastinya kami harus lebih siap lagi untuk pertandingan besok (hari ini, Red). Satu rintangan sudah terlewati, yang masih kurang-kurang hari ini harus diperbaiki lagi karena lawan-lawan di sini kan yang terbaik semua,” imbuh Kevin. (gil/c25/cak)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X