Percobaan Penculikan Hebohkan Dunia Maya

- Kamis, 12 Desember 2019 | 13:41 WIB

BALIKPAPAN – Percobaan penculikan anak terjadi di Jalan PJHI Batakan RT 14, Manggar, Balikpapan Timur, Selasa (10/12) malam. Korban berhasil lolos, dan cerita percobaan penculikan pun viral di dunia maya.

Kejadian ini menimpa seorang anak bernama Muhammad Rasid. Bocah 6 tahun tersebut mengaku dirinya sempat dipaksa untuk ikut dua orang yang tak dikenalnya. Rasid sempat digendong paksa. Ia berteriak keras. Dua pria yang tak dikenalnya tersebut pun kabur.

Kepada media ini, kemarin, Rasid bercerita, saat itu dirinya baru saja pulang mengaji dari Langgar Sayyidina Ustman Ibnu Affan di Jalan Madinah RT 17 Batakan. Dengan sepeda kecil, ia selalu melintasi jalan di gang itu sepulang mengaji. Pada Selasa (10/12) malam, tepatnya setelah isya, percobaan penculikan itu terjadi. Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba sebuah motor mendekat ke arahnya.

Karena jalan yang sedikit menanjak, Lagua berhenti sejenak. Anehnya, motor itu semakin menepis jarak dengan dirinya. Seketika, Lagua pun digendong paksa oleh pelaku yang berada di boncengan. Sepeda yang dinaiki terhempas di tempat.

Karena kaget bercampur takut, ia lantas berteriak sekencang-kencangnya. Entah karena panik atau takut diciduk warga, pelaku kembali menurunkan Lagua. Bocah yang sudah ketakutan itu pun segera pulang.

Sesampai di rumah, bocah tersebut langsung melapor ke Warayah, neneknya. Warayah heran melihat cucunya menangis ketakutan dengan tubuh gemetar. Sang cucu pun menceritakan kejadian yang baru saja dia alami.

“Iya kaget, pulang-pulang kok nangis ketakutan. Katanya ada yang mau menculik,” jelas Warayah.

Berdasarkan keterangan Lagua, ia sempat melihat kedua pelaku. Keduanya pria yang menggunakan masker. Pelaku mengenakan baju hitam dan celana merah, mengendarai motor matic berwarna kuning merah.

Ibu Rasid, Rasnah menuturkan, puteranya sampai mengalami mimpi buruk akibat kejadian itu. Karena kejadian tersebut, sulung dari tiga bersaudara ini bahkan tidak berani berangkat untuk les. Dirinya mengaku sangat takut jika nasibnya berakhir seperti korban penculikan yang terjadi belakangan ini.

Menanggapi hal ini, Wakil Kepala Polsek Balikpapan Timur AKP M. Purwoko mengatakan belum menerima laporan dari keluarga korban. Ia hanya mendengar kabar dari anggota polsek yang merupakan warga di wilayah tersebut, serta dari media sosial.

Ia berujar, pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian pada Rabu (11/12) sekitar pukul 09.00 Wita. Di sana, pihaknya mendengar keterangan langsung dari korban. Ia juga menanyakan ke warga sekitar, apakah mendengar teriakan korban. Anehnya, tidak ada yang mendengar teriakan sama sekali. Menurutnya, dengan permukiman padat seperti itu sangat mustahil jika tidak ada saksi.

Lanjut dia, keterangan dari si korban juga berubah-ubah. “Kita pastikan jenis kelamin pelaku. Dia menjawab perempuan. Ketika ditanya lagi, jawabnya laki-laki,” ujarnya.

Dia menambahkan terkait kasus ini, akan lebih ditelusuri lagi faktanya. Agar tidak menjadi salah tafsir di masyarakat. Dikarenakan berita tersebut sudah menghebohkan dunia maya. Hingga saat ini, kebenaran kasus tersebut masih diselidiki Polsek Balikpapan Timur. (*/okt/ms)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X