Komedian dan penyiar Beddu Tohar mendapat kesempatan bermain sketsa komedi bersama tiga menteri dalam perayaan Hari Antikorupsi pada Senin (9/12). Mereka adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.
Dalam acara yang diadakan di SMKN 57 Jakarta tersebut, Beddu, Tama, Nadiem, dan Sogi Indra Dhuaja berperan sebagai anak SMA. Sementara itu, Erick menjadi tukang bakso. Gaya bicara mereka santai, kocak, dan ringan. ”Seru lah, kapan lagi bisa lu-gue sama menteri, ye kan?” kata Beddu tadi malam (11/12).
Beddu mengungkapkan, persiapan sketsa yang disaksikan Presiden Joko Widodo itu hanya berlangsung semalam. ”Latihannya juga cuma dua jam. Sikat aja dah,” ujar komedian yang pernah menjadi talent Waktu Indonesia Bercanda itu.
Karena Beddu punya banyak pengalaman main sketsa dan acara komedi, dia menjadi semacam sutradara. Memberi arahan dan membantu ketiga menteri menyusun dialog. Karena waktu terbatas, sebagian besar dialog disusun spontan. Beddu juga meminta ketiga menteri agar menirukan gaya dialog khas sketsa komedi Betawi.
Sejumlah ujaran lucu disisipkan Beddu. Misalnya, ucapan ”naik ojek” yang ditujukan kepada Nadiem. ”Dia kan dulu di Gojek, lumayan kan bikin ketawa,” kata pria yang sehari-hari menjadi penyiar radio itu. Beddu juga sepakat dengan Erick yang meminta dipanggil abang alih-alih pak. ”Tukang bakso mah enaknya dipanggil abang kan,” kata Beddu, lantas tertawa. Dia juga yang mengusulkan agar Erick menambahkan ujaran ”mana akhlak lu” di dialognya.
Beddu mengungkapkan bahwa tiga menteri itu sama sekali tidak jaim ataupun membuat jarak. Apalagi, Beddu sudah kenal baik dengan Wishnutama dan Erick. ”Sama Erick memang kenal, terus kalau sama Bang Tama kan dulu pas di NET sama TRANS TV deket sama dia,” jelas Beddu. Sementara itu, dengan Nadiem yang usianya lebih muda dari Beddu, interaksi jadi lebih asyik. (len/c6/ayi)
