Kanker Otak, Vokalis Roxette Meninggal

- Kamis, 12 Desember 2019 | 13:25 WIB

STOCKHOLM– Penggemar musik di era 1980 dan 1990-an berduka. Marie Fredriksson, personel duo Roxette, meninggal di usia 61 tahun pada Selasa (10/12) waktu setempat. Berita tersebut dikonfirmasi langsung oleh pihak keluarga. ’’Dengan penuh kesedihan, kami mengabarkan salah seorang seniman terbesar dan paling dicintai berpulang,’’ ungkap perwakilan keluarga Fredriksson sebagaimana dikutip Expressen, media setempat.

Dalam pernyataan itu, mereka menyatakan bahwa putri kesayangannya meninggal karena kanker otak. Penyakit tersebut mulai diderita Fredriksson pada September 2002. ’’Kami mohon publik menghormati keluarga yang tengah berduka. Terima kasih,’’ lanjut mereka dalam surat tersebut.

Perasaan kehilangan dirasakan Per Gessle, sahabat dan rekan duet Fredriksson di Roxette. Keduanya bertemu kali pertama pada akhir 1970-an. Lalu, membentuk duo pada 1986. Gessle menceritakan, dirinya belum lama bertemu di apartemennya di Halmstad. Bagi dia, musisi yang lahir pada 30 Mei 1958 itu adalah sosok seniman dan penampil yang menakjubkan. Sekaligus sahabat yang luar biasa di sepanjang 40 tahun pertemanan mereka.

’’Terima kasih sudah memberi warna paling indah di lagu-laguku yang hitam dan putih. Aku bangga, terhormat, dan bahagia bisa berbagi waktu, kehangatan, kemurahan hati, dan lelucon denganmu. Things will never be the same,’’ tulis Gessle dalam suratnya.

Roxette merupakan salah satu ikon musik Swedia yang sukses mendunia, selain ABBA dan Ace of Base. Nama mereka melejit setelah hitnya yang berjudul It Must Have Been Love jadi soundtrack film romantis komedi Pretty Girl. Namun, pada September 2002, aktivitas Roxette terpaksa berhenti. Sang vokalis terjatuh di kamar mandi. Tulang tengkoraknya retak.

Setelah MRI, Fredriksson dinyatakan mengalami kanker otak. Harapan hidupnya hanya 25 persen. Dia baru kembali manggung pada 2009. Gessle menyatakan, pada come back perdananya, Fredriksson amat minder. ’’Tapi, dia nekat. Penonton menggila, menangis di sana-sini. Setelah itu, dia seakan jadi orang baru dan minta menggarap album baru Roxette,’’ ucap Gessle dalam wawancara dengan Guardian pada 2012.

Dia menuturkan, Fredriksson cukup sulit menghafal lagu baru. Namun, dia masih ingat semua lagu lama Roxette yang rilis sebelum sakit. ’’Tur konser membuatnya merasa jauh lebih baik. Dia mendapat energi dari fans,’’ lanjutnya.

Tampil di hadapan fans sudah seperti bagian dari terapi. Di tengah sakitnya, Fredriksson juga aktif merilis proyek solo. Termasuk Sing Me a Song, single terakhir yang dirilis pada 2018. Tepat di perayaan ulang tahunnya yang ke-60. (Guardian/The New York Times/fam/c15/nda)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X