Carletto-Conte Usai Terdepak dari Liga Champions, Masih Ada Mimpi Eropa

- Kamis, 12 Desember 2019 | 12:13 WIB

NAPLES– Harga diri Carlo Ancelotti dan Antonio Conte sebagai dua allenatore top Serie A hancur, kemarin WIB (11/12). Baik Ancelotti atau Conte sama-sama hanya gigit jari tak bisa merasakan atmosfer fase knockout Liga Champions. Ancelotti di Napoli dan Conte dengan Inter Milan.

Caranya juga sama-sama ironis. Carletto, julukan Ancelotti, ditendang setelah membawa Napoli lolos fase knockout di San Paolo, Naples. Jose Callejon mencatat victory terbesar segala ajang musim ini usai melibas KRC Genk empat gol tanpa balas. Tactician yang mengumpulkan tiga Si Kuping Lebar, trofi juara Liga Champions, itu dipecat via telepon tiga jam setelah laga.

The Godfather, julukan Conte, tak mampu memanfaatkan kesempatan dengan Barcelona yang bermain dengan bukan tim terbaiknya di Giuseppe Meazza, Milan. Bukannya memenangi laga, Samir Handanovic dkk malah takluk 1-2. Padahal dalam laga lainnya, Borussia Dortmund mengalahkan Slavia Praha 2-1.

Conte tak mampu melanjutkan suksesnya tembus fase knockout bersama Chelsea musim 2017 – 2018. Sekaligus gagal membayar ekspektasi sukses dobel di domestik dan Eropa seperti yang dimau Zhang Jindong, owner Inter. ''Conte bakal mencoba membawa pulang Liga Europa. Hanya itu dia bisa membayarnya,'' klaim mantan rekan setim Conte di timnas Italia, Alessandro Costacurta, yang kini jadi pandit di Sky Sport Italia itu.

''Liga Champions ini jadi ujian pertamanya. Meski dia gagal,'' sambung Costacurta, yang juga pernah jadi anak buah Ancelotti di AC Milan. Uniknya bukan hanya Conte yang bermimpi di level kedua turnamen antarklub Eropa musim ini. Begitu pula Ancelotti yang dikaitkan untuk jadi nahkoda Arsenal.

Ingat, klub berjuluk The Gunners itu juga bermain di Liga Europa dan bakal memastikan tiket lolos ke 32 Besar dini hari nanti WIB. Selain ke London Colney, kamp latihan Arsenal, dia juga dikaitkan dengan Everton yang sementara dibesut pelatih interim Duncan Ferguson. Tetapi Everton tak bermain di Eropa.

Sampai tadi malam WIB, media-media Inggris menyebut Ancelotti sebagai calon pelatih Arsenal. Meski Gooners, sebutan fans Arsenal, di linimasa masih ingin Freddie Ljungberg tetap memegang kendali. ''Di klub mana pun Carlo melatih dia akan sukses,'' klaim tactician Chelsea Frank Lampard terpisah, seperti dikutip laman Evening Standard.

Di sisi lain, bagi Conte, mencicipi Liga Europa bak menapaktilasi pengalamannya ketika musim terakhirnya bersama La Vecchia Signora, julukan Juve. Saat itu, Juve juga mentok cuma sampai fase grup tapi mampu melaju hingga semifinal Liga Europa 2013 – 2014. ''Kami merasa masih layak melajutkan langkah kami di Liga Champions,'' sesal allenatore dengan 39,2 persen kemenangan di Liga Champions itu, kepada Sky Sport Italia.

Dia pun meminta anak asuhnya tak meratapi kegagalan di Liga Champions dan meminta mereka melampiaskannya di Serie A, Liga Europa atau Coppa Italia. ''Aku berkata pada mereka untuk mengangkat kepala kami lagi. Kami masih mempunyai dua laga (Serie A) sebelum Natal, di situlah kami harus berfokus,'' tambah Conte.

Meski begitu, pekerjaan rumah Conte lebih berat. Lebih dari sekadar mencari kedalaman skuad seperti yang selalu dia sebut. Dari segi taktikal, skema 3-5-2 yang dia aplikasikan musim ini sudah mudah ditebak. Salah satunya jika lawan juga menumpukan serangannya lewat kedua sayap. Seperti yang dilakukan Barca kemarin.

Entrenador Barca Ernesto Valverde bahkan me-mirroring formasi 3-5-2 Conte. Apesnya Inter justru kalah penguasaan bola dari Ivan Rakitic dkk. ''Saat Conte mengklaim skor 1-2 telah membunuh timnya, itu sudah menunjukkan betapa rapuhnya tim ini dalam 20 menit akhir,'' ulas La Gazzetta dello Sport. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X