Bakal Pakai Bendungan, Enam PLTA Suplai IKN Baru

- Rabu, 11 Desember 2019 | 13:23 WIB

BALIKPAPAN–Kelistrikan di lokasi ibu kota negara (IKN) direncanakan mengandalkan pasokan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). PT PLN (Persero) merencanakan potensi energi baru terbarukan (EBT) menggunakan sumber air dari bendungan di Kalimantan. Dengan potensi sumber listrik yang diperkirakan mencapai 3 ribu megawatt (MW).

PT PLN (Persero) saat ini menyusun skema pengembangan EBT untuk calon IKN baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Penyusunan skema itu melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kementerian PUPR berencana membangun dua bendungan besar.

Yakni, Bendungan Lambakan di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, dengan potensi sekitar 20,5 MW. Lalu, Bendungan Arsari di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU dengan potensi yang sama. Kedua bendungan tersebut bakal dibangun pada 2020. “Jadi, kami mengembangkan power house dan jaringan 20 kilo Volt atau kV ke masing-masing gardu induk,” kata General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltim dan Kaltara (Kaltimra) Sigit Witjaksono kepada Kaltim Post, belum lama ini.

Untuk Bendungan Lambakan, akan terkoneksi dengan Gardu Induk (GI) Long Ikis. Sedangkan Bendungan Arsari akan tersambung dengan GI yang akan dibangun PLN. Selain memaksimalkan potensi bendungan di Kaltim, perusahaan pelat merah yang mengurusi distribusi listrik nasional, juga akan memanfaatkan potensi bendungan di Kaltara dan Kalbar.

Berdasarkan skema pengembangan EBT untuk IKN, Bendungan Kayan memiliki potensi mencapai 3 ribu MW. Yang disuplai dari tiga sumber EBT. Yakni, PLTA Kayan 1, PLTA Kayan 2, dan PLTA Kayan 3. Untuk PLTA Kayan 1 dan Kayan 2 memilki potensi masing-masing 900 MW. Sedangkan PLTA Kayan 3 memilki potensi 1.200 MW. Sumber EBT dari Kalbar memiliki potensi 137 MW. Dengan demikian, potensi kelistrikan dari enam PLTA yang diusulkan tersebut mencapai 3.178 MW.

“Karena itu, kami akan mengusulkan PT PLN (Persero) perlu perubahan rencana usaha penyediaan listrik (RUPL) untuk 2020–2029. Menyesuaikan dengan keputusan presiden terkait pemindahan ibu kota negara ini,” terang pria berkacamata ini. Sementara itu, anggota DPR RI Dapil Kaltara Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan, potensi EBT dari sungai di Kalimantan cukup besar. Jadi, pasokan listrik untuk calon IKN baru nanti, sudah sepatutnya menggunakan suplai dari EBT.

“Potensi energi dari sungai yang ada di Kalimantan banyak terbuang setiap harinya. Karena tidak dimaksimalkan oleh PLN. Makanya akan sangat celaka, jika IKN baru nanti masih menggunakan PLTU. Sebaiknya, PLN mulai memikirkan untuk menggunakan PLTA. Sehingga batu bara bisa disimpan untuk anak-cucu kita,” pesan politikus PDIP itu.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pembangunan PLTA untuk memasok kebutuhan listrik IKN baru dimulai pada 2022. Dengan total kapasitas PLTA mencapai 10 ribu MW. Lanjut dia, ada 10 pembangkit yang akan dibangun. Salah satunya, PLTA yang akan dibangun oleh konsorsium Serawa?k Energi, PT Indonesia Asahan Aluminium, dan Tiongkok.

"Kita akan mulai konstruksi 2–3 tahun ke depan. Hampir 11 ribu MW hydropower di Kalimantan kita punya," ujar Luhut di kantornya, Selasa (10/12). Listrik dari pembangkit energi bersih tersebut akan memasok kawasan industri di Kayan yang isinya terdapat fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter). Tarif listrik dari PLTA tersebut lebih murah sehingga dapat menarik investor.

"Yang berkembang kita punya 10 titik PLTA di Kalimantan kita mau bikin industri di sekitar Kaltara (Kalimantan Utara)," ujar Luhut. (kip/riz/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X