Ekonomi Kaltim Diproyeksi Tumbuh 5 Persen

- Rabu, 11 Desember 2019 | 13:08 WIB

Derasnya ekspor batu bara hingga triwulan III/2019 membuat pertumbuhan ekonomi bakal jauh lebih baik ketimbang tahun lalu yang hanya 2,6 persen. Tahun ini pertumbuhan ekonomi Kaltim diyakini berada di level 5 persen

BALIKPAPAN - Ekonomi Bumi Etam tahun ini diproyeksikan tumbuh pada kisaran 5 persen. Capaian apik ini ditopang kinerja ekspor pertambangan yang cukup kencang hingga kuartal III/2019.

Kepala kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, meski dibayangi penurunan harga, kinerja produsen batu bara yang memegang izin usaha pertambangan (IUP) cukup kuat sepanjang tahun ini. Sehingga pertumbuhan ekonomi Kaltim bisa di atas 5 persen.

Seperti diketahui, harga batu bara sepanjang tahun ini dibayangi pelemahan. Sempat berada di level USD 92,41 per ton pada Januari, harga emas hitam berangsur turun. Menyentuh level USD 71,92 per ton pada Juli hingga terendah dalam dua tahun terakhir di angka USD 64,80 per ton pada Oktober lalu.

Senada, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan besaran proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut mempertimbangkan faktor konsumsi dan investasi. Termasuk kondisi inflasi tahun ini yang lebih terkendali. Menurut Isran, investasi Kaltim pada tahun ini tergolong baik, khususnya pada pembangunan infrastruktur.

“Investasi dari masyarakat atau swasta juga bagus. Sektor pertambangan mendominasi sebesar 45 persen untuk ekonomi Kaltim,” ujarnya akhir pekan lalu. Pertumbuhan ekonomi di Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser pada akhir tahun ini akan tumbuh tinggi masing-masing dalam kisaran 2,5-3,0 persen dan 5,0-5,5 persen yang didukung peningkatan kinerja sektor tambang.

Sementara untuk Balikpapan, ekonomi daerah ini diproyeksikan tumbuh melambat. Bank Indonesia perwakilan Balikpapan memproyeksikan pertumbuhan di kisaran 4,2-4,7 persen atau di bawah 5 persen. Kepala BI Perwakilan Balikpapan Bimo Epyanto mengatakan, kondisi ini dipengaruhi perlambatan sektor industri pengolahan. Khususnya karena aktivitas pemeliharaan rutin industri pengolahan migas yang mulai berkurang.

Kendati demikian, perlambatan lebih dalam mampu tertahan kinerja sektor konstruksi. kinerja konstruksi mengalami pertumbuhan melalui realisasi proyek strategis nasional dan peningkatan aktivitas perdagangan dan transportasi.

“Perlambatan ekonomi Balikpapan bersumber dari melemahnya net ekspor daerah. Akan tetapi kemampuan investasi dari pemerintah dan swasta di sepanjang tahun 2019 mengalami peningkatan. Pembentukan modal tetap bruto meningkat,” ujarnya.

Bank Indonesia merinci kontribusi pertumbuhan ekonomi dari sektor konstruksi sebesar 15 persen, transportasi 12 persen, perdagangan 9 persen, industri pengolahan sebesar 45 persen. Ekonomi Kalimantan Timur secara kumulatif sepanjang triwulan I-III/2019 terhadap triwulan I-III/2018 tumbuh sebesar 5,93 persen.

Ekonomi Kaltim triwulan III/2019 terhadap triwulan III/2018 tumbuh sebesar 6,89 persen (year-on-year/yoy), lebih tinggi dibanding capaian triwulan III-2018 yang tumbuh sebesar 1,83 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi secara tahunan dicapai oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 11,46 persen.

Dilihat dari pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri sebesar 15,94 persen. Ekonomi Kaltim triwulan III/2019 dibanding triwulan II/2019 tumbuh sebesar 1,48 persen (quarter-to-quarter/qtq). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi secara (qtq) pada triwulan III/2019 dicapai oleh Lapangan usaha konstruksi yang tumbuh sebesar 6,81 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 9,92 persen. (aji/ndu2/k15)

SURGA BATU BARA

Konsumsi batu bara di Asia sepanjang 2018 mencapai 2,84 miliar ton setara minyak. Sebagian besar disuplai ke Tiongkok yang memiliki pembangkit listrik sebesar 207,5 Gigawatt. Indonesia tercatat sebagai negara pemasok emas hitam terbesar.

Indonesia: 108,9 juta ton

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X