Perjudian Berisiko Cholo

- Rabu, 11 Desember 2019 | 12:18 WIB

MADRID- Nyaris tidak ada yang cacat dari Atletico Madrid musim ini. Skuad mereka juga kompetitif seiring masih bertahannya nama-nama lama seperti striker Diego Costa, Alvaro Morata, kiper Jan Oblak, dan gelandang Koke. Itu belum termasuk bergabungnya sejumlah nama baru mulai dari bek kanan Kieran Trippier hingga wide attacker Joao Felix.

Tetapi, justru musim Los Colchoneros dengan paduan dua elemen tersebut terancam "selesai" dini hari nanti. Itu dipicu jika mereka gagal lolos ke fase knockout Liga Champions. Sebab, kiprah mereka di La Liga juga tidak bisa diharapkan.

Hingga jornada ke-16, mereka tertahan di posisi ketujuh. Itu menjadi posisi terendah setelah jornada ke-16 sejak Diego Simeone melatih per paro musim 2011-2012. Bahkan, imbang tanpa gol kontra Villarreal pada jornada ke-16 (7/12) merupakan hasil seri away kelima beruntun Atleti sejak musim 1957-1958.

Bukankah masih ada Liga Europa jika finis di peringkat ketiga fase grup Liga Champions? Hal serupa pernah terjadi dua musim lalu. Kala itu, Atleti yang masih diperkuat Antoine Griezmann juga finis di posisi ketiga. Hanya, mereka tetap tersenyum di Eropa karena kampiun Liga Europa.

Tetapi, performa mereka kala itu berbanding jauh daripada musim ini. Salah satu pembeda terletak di posisi klasemen sebagai runner-up hingga jornada ke-16. Di fase grup Liga Champions Atleti juga hanya sekali kalah. Sedangkan musim ini mereka sudah menelan dua kekalahan. Itu yang membuat perjudian Atleti di Liga Europa musim ini juga diyakini tidak akan jauh berbeda dengan Liga Champions jika mereka gagal ke fase knockout.

''Jujur, saya khawatir (mengenai kans Atleti, Red) memenangi pertandingan di Liga Champions,'' ucap Simeone seperti dilansir Marca. Pelatih asal Argentina itu cemas bahwa tren selalu kalah dalam dua matchday terakhir menular dini hari nanti.

Salah satu penyebab kecemasan Cholo--julukan Simeone--adalah produktivitas minim anak asuhnya. Dari 21 pertandingan di semua ajang, Atleti hanya punya rata-rata satu gol per laga dengan mencetak 22 gol. Itu diperburuk dengan kebobolan mereka yang menyentuh angka 15.

Simeone juga mengakui bahwa musim ini merupakan masa transisi Atleti. Hengkangnya beberapa pilar senior seperti Diego Godin, Filipe Luis, Juanfran, dan Griezmann sedikit banyak mengubah pakem Atleti.

Felix adalah salah seorang pemain muda yang langsung jadi pilar musim ini. Pemain lainnya adalah bek kiri Renan Lodi yang baru berusia 21 tahun. Dia mendapat mandat berat dengan mengisi pos Filipe yang berusia 34 tahun.

Nah, laga nanti juga bisa jadi tempat tepat bagi Felix. Pemain Portugal itu memang punya predikat sebagai suksesor Griezmann yang hengkang ke FC Barcelona musim ini. Hanya, sejauh ini jebolan akademi Benfica itu baru mencetak 3 gol dan 1 assist dalam 15 pertandingan.

Tetapi, yang terjadi kepada Grizi--julukan Griezmann--pada musim debutnya berkostum Atleti pada 2014-2015 seharusnya bisa jadi inspirasi bagi Felix. Kala itu, dalam kurun waktu yang sama produktivitas Griezmann tidak jauh beda dengan Felix. Yakni, mencetak 5 gol dan membukukan 1 assist. Jumlah gol Griezmann baru meningkat pesat pada paro kedua dengan tambahan 20 gol dan 5 assist tambahan.

Atleti didukung fakta bahwa mereka hanya sekali kalah di Wanda Metropolitano musim ini di tangan Barcelona pada jornada ke-14 (2/12). Di Liga Champions, kekalahan terakhir Atleti di stadion berkapasitas 68.456 tempat duduk itu terjadi dua tahun lalu saat melawan Chelsea.

Kebetulan, dalam empat pertemuan terakhir melawan Lokomotiv, Atleti tidak pernah kalah. Mereka juga sukses mencetak 15 gol dan hanya kebobolan 3 gol. Tren yang bisa saja tidak berlanjut di Estadio Wanda Metropolitano dini hari nanti. Apalagi, Lokomotiv juga sudah tidak berkepentingan di Liga Champions musim ini karena sudah pasti jadi juru kunci.

"Atleti butuh waktu (terkait masa transisi saat ini, Red). Memang, sulit beradaptasi dengan cepat ke tim seperti Atléti. Tetapi jika Anda memiliki bakat, Anda dapat beradaptasi dengan tim mana pun," gelandang Lokomotiv Grzegorz Krychowiak. (io)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemain Terbaik Februari Jadi Milik Lilipaly

Jumat, 29 Maret 2024 | 12:40 WIB

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB
X