SENDAWAR – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sendawar, Kutai Barat (Kubar), menggelar pemusnahan barang bukti perkara tindak pidana umum (pidum) di wilayah Bumi Tanaa Purai Ngeriman. Pemusnahan dilakukan bersama instansi lain, seperti Polres Kubar dan Pengadilan Negeri Sendawar.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sendawar Wahyu Triantono menerangkan, perkara masih didominasi masalah narkotika. “Barang bukti ini telah mempunyai kekuatan hukum tetap sejak Juni 2019,” kata Wahyu.
Ia menyebut ada 46 perkara. Terdiri atas 17 perkara narkotika dengan barang bukti 19,88 gram sabu-sabu, 7 perkara dengan barang bukti 13.425 butir dobel L, 7 perkara senjata tajam, dan 1 perkara senjata api rakitan.
Kemudian, 16 barang bukti handphone dari 13 perkara dan satu perkara uang palsu dengan barang bukti 175 lembar senilai Rp 13,9 juta. Menurut Wahyu, setiap tahun kasus narkotika menjadi perkara yang terus meningkat.
“Artinya, ini juga menjadi koreksi bagi aparat agar bisa meningkatkan pencegahan. Tentunya butuh dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.
Pemusnahan barang bukti hasil sitaan tersebut disaksikan Wakapolres Kubar Kompol Sukarman, perwakilan Kodim 0912 Kubar Sertu Jordan, perwakilan kejaksaan yaitu Kasi Pidum Kejari Sendawar Bernard Simanjuntak, dan perwakilan Pengadilan Negeri Alif Yunan Noviari.
Bernard Simanjuntak menjelaskan, sabu-sabu dan obat-obatan dimusnahkan dengan cara dilarutkan. Barang bukti yang bersifat benda keras dan tajam digurinda dan dibakar.
“Kami juga membagikan brosur kepada masyarakat yang berisi ajakan memerangi korupsi. Kami berkomitmen dalam mencegah dan menindak kasus-kasus korupsi di Kubar dan Mahulu tapi hal ini memerlukan sinergisitas antar semua pihak,” pungkasnya. (rud/kri/k16)
