BALIKPAPAN – Saldi (23) bikin geger setelah aksinya terjun ke laut di kawasan Dermaga Pelabuhan Semayang, Minggu (8/12) sore. Membuat tim gabungan Basarnas, BPBD, TNI dan Polri, dan relawan berusaha mencari keberadaan warga asal Jeneponto, Sulawesi Selatan itu.
Kemarin, setelah 12 jam dinyatakan hilang, Saldi ditemukan selamat. Tim SAR menemukannya sekira pukul 08.45 Wita. Sedang bersembunyi di kolong dermaga tanpa mengenakan pakaian. Sempat terjadi perdebatan saat petugas akan mengevakuasinya.
“Korban (Saldi) mengaku dirinya ketakutan,” ungkap Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Octavianto.
Kata Octa, biasa disapa, Saldi yang lahir di Batu Menteng 31 Desember 1996 lalu itu menghindari aparat yang sedang mencarinya. Diduga Saldi mengalami tekanan psikologis. Bahkan saat petugas membawanya dengan ambulans, pria tersebut hendak melarikan diri. “Korban kemudian kami serahkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Semayang dengan demikian operasi pencarian kami tutup,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Polair Polresta Balikpapan Iptu Alfon Pasaribu memastikan bahwa korban secara fisik tidak mengalami luka. Tetapi dalam pemeriksaan secara psikis, kondisi Saldi diduga mengalami gangguan.
“Kami masih mendalami motif korban terjun ke laut,” timpalnya. Dari pemeriksaan sementara, Saldi mengaku akan dibunuh. Membuatnya ketakutan. Namun alasan ini masih perlu pembuktian. Termasuk mengenai kondisi kejiwaan pemuda beristri tersebut.
“Kami akan bawa ke psikolog di RS Bhayangkara,” ujarnya. Sebelumnya, sekira pukul 15.40 Wita beberapa orang saksi melihat seorang pria yang kemudian diidentifikasi bernama Saldi melompat ke laut di Pelabuhan Semayang. Beberapa barang ditinggalkan pria tersebut antara lain jaket hitam, sepatu, buku nikah, tiket kapal laut dan uang tunai Rp 400 ribu. (rdh/ms/k18)