Wisata Budaya hingga Kuburan Dayak Berusia Ratusan Tahun

- Senin, 9 Desember 2019 | 13:56 WIB

Potensi wisata Kampung Tanjung Soke, Kecamatan Bongan, Kutai Barat (Kubar), belum digarap maksimal. Akses yang sulit jadi salah satu penyebab. Kondisi itu yang membuat desa wisata di Kubar masih terisolasi.

 

NURAINI, Sendawar

 

SEBAGAI daerah yang jarang dikunjungi karena berada di pelosok dengan akses yang sulit, Kampung Tanjung Soke tetap bisa menjadi daya tarik. Terutama bagi turis yang menyukai wisata alam yang masih alami. Berikut segudang peninggalan warisan budaya leluhur.

Kampung Tanjung Soke berbatasan dengan Paser dan Penajam Paser Utara (PPU). Lokasinya berdekatan dengan ibu kota negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, PPU. Fakta itu membuat Tanjung Soke menjadi salah satu daerah penyangga IKN.

Sebagai daerah penyangga IKN, kawasan hutan di Tanjung Soke berfungsi sebagai penekan emisi dan sumber penghidupan masyarakat. Namun, keberadaan IKN juga jadi tantangan ke depan bagi Kampung Tanjung Soke untuk mempertahankan hutan dan warisan budaya setempat. Di sisi lain, mesti mengembangkan sektor pariwisata.

Kampung Tanjung Soke jadi penentu apakah budaya dan kearifan lokal tetap dipertahankan. Kemudian apakah masyarakat adat tetap menjaga hutan. “Warga di sana (Tanjung Soke) akan menjadi saksi wajah Tanjung Soke sebelum dan sesudah Kaltim jadi IKN,” ungkap Konsultan Sosial Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) Carbon Fund Akhmad Wijaya.

Diketahui, Kampung Tanjung Soke dan Kampung Gerunggung di Kecamatan Bongan ditetapkan sebagai Kampung Pro Iklim Plus oleh World Bank, bagian dari program FCPF Carbon Fund 2020–2024. Kedua kampung itu dipilih atas beberapa pertimbangan. Selain soal kedekatan lokasi dengan pusat IKN, juga punya tutupan hutan yang baik.

Sementara itu, Kepala Kampung Tanjung Soke Sengkunir mengatakan, sektor pariwisata sudah menjadi tekadnya untuk memajukan desa. Menurutnya, sebagai benteng terakhir suku Dayak, Tanjung Soke memiliki warisan budaya khas yang bisa diangkat menjadi objek wisata budaya.

Destinasi itu seperti kuburan suku Dayak Lawangan (Luangan) berupa peti dijunjung batang kayu berukir khas motif Dayak Luangan yang berusia ratusan tahun. Bahkan ada mumi (jasad warga Kampung Tanjung Soke yang diawetkan), guci-guci peninggalan Tiongkok, serta mandau peninggalan leluhur.

Adapun, wisata budaya ciri khas lainnya adalah tari gantar sebagai tarian khas daerah yang mulai langka dan saat ini masih terkendala oleh kurangnya fasilitas. “Kami memiliki kesenian serta budaya yang bisa menjadi potensi. Namun, kami belum ada lamin atau gedung kesenian. Begitu juga fasilitas untuk mengembangkan kesenian seperti tari gantar. Akan sangat disayangkan bila warisan budaya yang ada tidak dikembangkan dan dilestarikan,” sebut Sahman, tokoh desa setempat.

Dikatakan, potensi alam yang baru menjadi wacana adalah jalur sepeda yang akan dibuatkan. Jalur tersebut akan membelah hutan dengan medan yang ekstrem. “Potensi itu akan kami kembangkan. Mudahan ada pihak-pihak yang memang membantu kami dalam hal menganalisis dan perencanaan. Terlebih jika ada donatur yang membiayai pelaksanaan rencana pengembangan wisata ini akan sangat membantu,” harapnya.

Selain itu, potensi wisata yang masih bisa dikembangkan adalah sungai riam beserta arusnya yang memungkinkan pengunjung mencoba arum jeram menggunakan perahu karet. “Ada 3–5 kilometer arus tidak putus dari hulu riam sampai hilir riam, sehingga ideal untuk destinasi arum jeram,” ungkapnya.

Dia menambahkan, kemudian ada wisata alam lain yang bersifat musiman yaitu proses mencari dan mengolah madu. Jadi, wisatawan lokal maupun asing yang mau menyaksikan secara langsung proses mengolah madu. Yakni dua sampai tiga bulan pertama musim madu barulah setelahnya musim buah-buahan setiap tahun.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X