Lupakan Sungai Tengin, Pusat Rekomendasikan Waduk Sepaku untuk Bahan Baku PDAM

- Senin, 9 Desember 2019 | 13:23 WIB

Badan Wilayah Sungai dan Ditjen SDA lebih menyarankan pemanfaatan Waduk Sepaku-Semoi. Namun perlu difasilitasi struktur pemerintahan yang lebih tinggi, mengingat Waduk Sepaku Semoi berada di wilayah administratif Penajam Paser Utara.

 

BALIKPAPAN – Pemanfaatan Sungai Tengin sebagai sumber bahan baku PDAM ternyata tidak direkomendasikan oleh Badan Wilayah Sungai (BWS) dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR.

“Badan Wilayah Sungai dan Ditjen SDA lebih menyarankan pemanfaatan Waduk Sepaku-Semoi. Jika Waduk Sepaku-Semoi sudah jadi, Sungai Tengin diprediksi akan kering,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Manggar Haidir Effendi kepada Kaltim Post, di ruang kerjanya pekan lalu.

Saran dari pihak BWS dan Ditjen SDA Kementerian PUPR tersebut disampaikan saat PDAM Balikpapan melakukan konsultasi. BWS dan Ditjen SDA juga memberi saran agar pihak investor bekerja sama dengan Pemkot Balikpapan.

Namun, saran tersebut dinilai agak janggal mengingat Waduk Sepaku Semoi tersebut berada di wilayah administratif Penajam Paser Utara (PPU). “Ini yang menjadi kendala dan perlu dikonsultasikan ke struktur pemerintahan yang lebih tinggi,” kata Haidir.

Menurut Haidir kesepahaman (MoU) antara Balikpapan dan PPU terkait penyediaan bahan baku air minum sudah dilakukan tiga kali. Kesepakatan dimulai sejak 2016 di era bupati terdahulu Yusran Asfar. MoU tersebut setiap tahun diperpanjang. Kali ketiga pada 2018 telah berakhir pada Juli, dan semestinya diperpanjang kembali.

“Ketika harus dilakukan perpanjangan, terjadi transisi pemerintahan dan direksi PDAM di PPU. Konsepnya potensi air baku secara administratif berada di wilayah PPU, yakni Sungai Tengin,” urai Haidir.

Haidir mengungkapkan pada tingkatan staf sudah ada kesepahaman antara Balikpapan dan PPU. Sudah juga berkonsultasi dengan pihak provinsi untuk mencari skema kerja sama regional yang saling menguntungkan. Opsi yang mengemuka adalah perusahaan dimiliki oleh provinsi, dan Balikpapan maupun PPU memiliki saham pada perusahaan tersebut.

“Konsep kerja sama regional semacam ini sudah berjalan di Lampung. Pihak provinsi yang menjadi fasilitator,” ujarnya.

Tidak hanya di Lampung, gotong royong penyediaan bahan baku antardaerah juga dilakukan di Jawa Timur. Contohnya antara Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Surabaya. Meski Kabupaten Pasuruan sebagai penyedia bahan baku, namun konsumen terbesar berada di Sidoarjo dan Surabaya. Kerja sama lintas provinsi juga ada. Kabupaten Kuningan (Jawa Barat) dan Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) bisa menjadi sahabat. “Sumber bahan bakunya dari Kuningan,” kata Haidir.

Di Kalimantan, kerja sama dilakukan antara Banjarmasin, Banjabaru, dan Barito Kuala setelah tingkat intrusi Sungai Barito sebagai sumber bahan baku semakin tinggi. “Sebenarnya tidak masalah. Kerja sama lintas daerah sebaiknya difasilitasi oleh struktur pemerintahan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Haidir mengakui, penyediaan bahan baku adalah persoalan utama PDAM Tirta Manggar yang dipimpinnya. Ini juga yang membuat PDAM tak bisa melebarkan sayap bisnis, merekrut pelanggan semaksimal mungkin. Tahun ini saja, daftar tunggu sambungan baru disebutnya lebih 5 ribu.

“Kalau saya sih maunya semua bisa dilayani. Namanya juga bisnis, makin banyak pelanggan makin bagus. Tapi bagaimana bisa dilayani kalau airnya tak ada,” kata Haidir.

Pria yang lama berkarier di PDAM ini juga menyinggung, mulai akhir tahun ini PDAM mendapat suntikan baru air baku dari Waduk Teritip.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X