Menepis Sindrom “Mantan”

- Senin, 9 Desember 2019 | 13:08 WIB

LONDON– Freddie Ljungberg jadi satu di antara dua “anak baru” Premier League musim ini setelah Frank Lampard. Bedanya, Ljungberg berharap tak apes seperti Lampard kala menghadapi mantan klubnya untuk kali pertama sebagai pelatih. Ya, Lampard pulang ke Etihad, markas Manchester City, dengan kekalahan 1-2 bersama Chelsea (24/11).

Ljungberg selain pernah membela di The Gunners, julukan Arsenal, juga pernah menjadi bagian skuad West Ham. Tepatnya musim 2007 – 2008 sebelum hijrah ke Major League Soccer (MLS). Nah, di London Stadium, London, dini hari nanti WIB, dia bertemu mantan klubnya itu untuk kali pertama (siaran langsung Mola Web &App/Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 03.00 WIB).

Selain sempat masuk barisan kapten klub berjuluk The Hammers itu, Ljungberg berhasil membawa klub London Timur tersebut kembali ke sepuluh besar Premier League. Tapi, dilansir laman FourFourTwo, Ljungberg enggan terjebak romansa di balik reuninya kali ini. ''Aku cuma peduli dengan apa yang harus kami lakukan,'' sebut Ljungberg yang mengoleksi dua gol dari 26 kali penampilannya bersama West Ham itu.

Apalagi setelah dia gagal menandai debut sebagai pelatih karteker Arsenal saat kalah 1-2 atas Brighton & Hove Albion (6/12). Citra sebagai karteker terburuk dari London Colney, kamp latihan Arsenal, selama era Premier League akan dia genggam jika kembali menelan kekalahan. Dua karteker sebelumnya, Stewart Houston (1994 – 1995 dan 1996 – 1997) dan Pat Rice (1996 – 1997) tak pernah menelan dua kali kekalahan dalam dua laga pertamanya.

''Aku tahu kami masih bgisa bersaing. Yang kami perlukan hanya memainkan gaya kami sendiri dan dengan konfidensi kami sendiri pula,'' harap Ljungberg yang sudah balik ke Arsenal dua musim terakhir tersebut. Tactician 42 tahun itu juga bisa show di depan petinggi West Ham sekaligus.

Maklum namanya telah dimonitor West Ham sebagai salah satu kandidat andai memecat Manuel Pellegrini. Terlebih, sudah ada kasak-kusuk di internal Arsenal untuk tak berlama-lama mempekerjakan Ljungberg sebagai pelatih utama. Jika tengah musim ini kontrak Ljungberg tak dipermanenkan, maka West Ham akan mengambil peluang.

Dilaporkan Daily Mirror, Pellegrini diberi tenggat waktu dua laga untuk menyelamatkan karirnya. Melawan Arsenal dan Southampton pekan depan (15/12). ''Aku tak pernah takut masa depanku bakal terancam di sini (West Ham),'' koar mantan pelatih yang mengantar Manchester City memenangi Premier League musim 2013 – 2014 itu, dikutip Evening Standard. (ren)

 

Perkiraan Pemain

West Ham (4-4-1-1): 25-Martin (g); 24-Fredericks, 21-Ogbonna, 23-Diop, 3-Cresswell; 11-Snogrdass, 16-Noble (c), 41-Rice, 18-Fornals; 8-Anderson; 22-Haller

Pelatih: Manuel Pellegrini

Arsenal (4-2-3-1): 1-Leno (g); 2-Bellerin, 5-Sokratis, 23-Luiz, 3-Tierney; 29-Guendouzi, 34-Xhaka; 14-Aubameyang (c), 10-Oezil, 77-Saka; 9-Lacazette

Pelatih: Freddie Ljungberg

Asian Handicap: ¼ : 0

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X