Selidiki Kasus Penemuan Bayi Tanpa Kepala, Polisi Hari Ini Kembali Olah TKP di PAUD

- Senin, 9 Desember 2019 | 12:33 WIB

SAMARINDA - Jajaran kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal Polres Samarinda dan Polsek Samarinda Ulu melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hilangnya Ahmad Yusuf Gozali di PAUD Jannatul Atfhaal Jl AW Sjahranie, Senin (9/12/2019) pagi.

Olah TKP langsung dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Samarinda AKP Damus Asa. Polisi melakukan pemeriksaan kembali atau pra rekonstruksi di lokasi Ahmad Yusuf yang hilang pada 22 November 2019 lalu.

"Jadi kita cek kembali dan menanyakan kembali tempat penitipan anak," katanya.

Ada 25 anggota kepolisian yang terjun memeriksa lokasi hilang Ahmad Yusuf Jl AW Sjahranie. Tak hanya satu lokasi, Polisi juga menyasar memeriksa lokasi ditemukan jasad Yusuf di parit besar Gang 2 Jl Pangeran Antasari.

Sementara itu, Kepala Sekolah PAUD Jannatul Atfhaal Mardiana menjelaskan pihaknya yang mempraktekkan ketika Ahmad Yusuf hilang ketika kepolisian melakukan pra rekonstruksi kembali. Saat kejadian, ia bersama guru lain yang berlari keluar jalan mencari korban yang hilang.

"Saat kejadian, kondisi parit tidak banjir tapi terisi air tidak penuh. Hujan juga sudah reda. Ketika mencari Yusuf, lalu hujan kembali turun," ujar Mardiana.

Adapun surat-surat perizinan PAUD juga diperiksa dan dibawa oleh kepolisian. Mardiana dan para guru merasa sedih atas penemuan jasad Yusuf.

"Kami semua merasa sedih dan kami ke rumah sakit menjenguk. Kami tidak menyangka sama sekali kejadian ini," ujar Mardiana.

Pantauan media ini, sejumlah relawan turut membantu kepolisian menyisir parit lokasi ditemukannya jasad Yusuf. Beberapa relawan menyusuri parit masing-masing 2 arah apalagi bagian tubuh Yusuf yakni kepala belum ditemukan sampai saat ini.

Sebelumnya, jasad bayi diperkirakan berusia 3 tahun ditemukan di parit besar Gang 2 Jl Pangeran Antasari, Minggu (8/12/2019) pukul 05.00 pagi, dipastikan bernama Ahmad Yusuf Ghozali yang dilaporkan menghilang saat berada di tempat penitipan anak Jl AW Sjahranie pada 22 November 2019 lalu.

Kepastian ini baru didapatkan dari identifikasi pakaian dikenakan jasad bayu oleh keluarga korban. Penyebab meninggal dunia korban kini masih belum diketahui. Kuat dugaan, korban bisa terseret arus jatuh di parit saat banjir.

"Untuk kemungkinan besar jenazah setelah dipertemukan keluarga korban adalah Ahmad Yusuf yang menghilang 2 minggu sebelumnya. Dilihat dari ciri-ciri pakaian yang masih ada dan gambar-gambar identik dengan celana yang digunakan korban saat hari menghilang," kata Damus Asa.

Disinggung, jasad korban tanpa kepala, Damus Asa menegaskan kepolisian tak berkesimpulan langsung korban alami kekerasan fisik.

"Nggak. Karena jenazah sudah 14 hari. Yang jelas kami masih fokus jasad adalah Ahmad Yusuf anak dari Bapak Bambang," ujarnya. (mym)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X