Zaman kian berkembang. Generasi muda berlomba mengukir prestasi di berbagai bidang. Salah satunya Muhammad Irza Fahri, yang mengolah teknologi menjadi prestasi.
JATUH cinta pada fotografi, adalah asal mula prestasi yang ia miliki kini. Membuat dirinya yang saat itu masih berada pada tahun pertamanya di SMA 5 Balikpapan, mulai mengikuti ekstrakurikuler smalaphotography.
Pemuda bernama lengkap Irza ini mengawali hobinya dengan kerap menjadi seksi dokumentasi di kegiatan sekolahnya. Belajar pun ia lakukan secara otodidak, dari konten-konten di Youtube yang ia tonton.
Hingga saat duduk di bangku kelas XI, ia diberi tugas oleh seorang guru untuk membuat sebuah film dokumenter. Hal ini membuat rasa suka dan ketekunan pada dunia tersebut makin bertambah.
“Menurut saya, videografi itu menarik. Kita bisa menyampaikan sesuatu dengan cara yang nggak langsung. Tanpa harus melalui lisan,” tutur pria yang hobi main gitar ini.
Menginjak bangku kelas XII, pria berusia 20 tahun ini semakin mengasah kemampuannya. Ia bergabung dengan para penggiat bidang tersebut. Beberapa lomba videografi pun giat diikuti.
Setelah menjadi mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK), ia bergabung pada tim humas kampus tersebut. Sambil terus melatih bakatnya, mengikuti lomba-lomba yang ada di kampus dan luar kampus.
Ia pun berselancar di sosial media, mencari info seputar lomba yang dapat ia ikuti. Kompetisi Video Motivasi Nasional yang diselenggarakan oleh HMJ Badan Konseling Islam IAIN Surakarta, menjadi tempat ia menguji hasil karyanya.
Mulai dari membuat script, menentukan lokasi shooting, proses shooting, editing, mixing audio hingga submit video ia lakukan sendiri. Seminggu kemudian, tanpa diduga ia dinyatakan sebagai juara 1 lomba tersebut. Pada 23 November, Irza terbang ke Surakarta, dan menerima hadiah pada 25 November di Graha IAIN Surakarta.
Dengan tambahan prestasinya ini, mahasiswa semester 5 tersebut berujar tak akan jenuh mengikuti lomba-lomba videografi lainnya. Ia juga tak ingin menyia-nyiakan, jika suatu hari punya kesempatan untuk mengharumkan nama Indonesia di tingkat Internasional.
Putra pasangan Muhammad Farid Rizal dan Tutik Hartati ini memiliki harapan, ke depan ia bisa terus meningkatkan skill yang dimiliki serta menginspirasi banyak orang. Ia mengimbau kepada para generasi muda yang memiliki passion yang sama, agar tak putus asa dalam meningkatkan bakatnya.
Sebab tak selalu hanya bergantung pada bakat, namun kerja keras yang dapat menentukan hasil dari pekerjaan seseorang. (*/okt/kri)
