DUKA mendalam tampak jelas di wajah Kasmawati Daeng Baji (41). Putra pertamanya, Rudiansyah (19) yang sebelumnya dikabarkan tenggelam, telah ditemukan petugas SAR gabungan pada Sabtu (7/12).
Sejak tiba di Kota Tepian pada Jumat (6/12) sore, Kasmawati selalu menunggu di tepi Sungai Mahakam. Ia berharap anaknya segera ditemukan oleh petugas. Pandangannya selalu mengarah ke sungai. Sesekali ibu empat anak itu menghampiri petugas.
Rudiansyah dikabarkan tenggelam pada Kamis (5/12) di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di sekitar Kelurahan Harapan Baru. Kaltim Post sempat berbincang dengan Kasmawati di pos pencarian, pelabuhan Sungai Kunjang kemarin. Dia menuturkan, sudah setahun Rudiansyah memutuskan untuk bekerja sebagai pelaut.
"Sempat pulang bulan Juni, tapi cuma tiga hari," terangnya. Perempuan berjilbab itu mengaku sempat ditelepon korban sehari sebelum kejadian. Korban dikenal humoris di mata keluarga. "Sempat telepon, kasih tahu agar adiknya jangan sampai putus sekolah,” ucapnya.
Di tengah perbincangan dengan Kaltim Post, kemarin siang, tiba-tiba petugas berlarian menuju perahu karet. Pesan suara melalui handy talkie mengabarkan telah menemukan korban, putra Kasmawati. Jasad Rudi ditemukan di tepi Sungai Mahakam dekat tongkang yang bertambat tak jauh dari BIGmall Samarinda.
Mendapat kabar anaknya ditemukan, sontak wajah Kasmawati berubah kebingungan. Dia sempat dibantu petugas untuk menuju pelabuhan dan menunggu jasad putranya di dalam ambulans.
Kepala Unit Siaga SAR Samarinda Dede Hariana menerangkan, korban ditemukan sekira 700 meter dari lokasi kejadian. "Korban ditemukan sesuai ciri-ciri yang diberikan saksi dan dalam kondisi meninggal dunia," terangnya.
Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Menurut Kasmawati, jenazah anaknya akan dibawa pulang untuk dimakamkan di kampung halaman, Takalar, Sulawesi Selatan.
Diwartakan sebelumnya, Rudiansyah tenggelam di perairan Sungai Mahakam tepatnya di sekitar Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda. Anak buah kapal (ABK) Tugboot Danny 20 itu tenggelam setelah mencoba memperbaiki baling-baling kapal yang tersangkut tali penambat tongkang. (*/dad/kri/k16)