Dari Pakaian yang Dikenakan, Jasad Balita Tanpa Kepala Diduga Yusuf

- Minggu, 8 Desember 2019 | 22:44 WIB

SAMARINDA - Jasad bayi diperkirakan berusia 3 tahun ditemukan di parit besar Gang 2 Jl Pangeran Antasari, Minggu (8/12/2019) pukul 05.00 pagi, dipastikan bernama Ahmad Yusuf Ghozali yang dilaporkan menghilang saat berada di tempat penitipan anak Jl AW Sjahranie pada 22 November 2019 lalu.

Kepastian ini baru didapatkan dari identifikasi pakaian dikenakan jasad oleh keluarga korban. Penyebab meninggal dunia korban kini masih belum diketahui. Kuat dugaan, korban bisa terseret arus jatuh di parit saat banjir.

Kasat Reskrim Polres Samarinda AKP Damus Asa menjelaskan timnya berkoordinasi dengan rumah sakit dan kedokteran untuk identifikasi jasad korban lebih lanjut. Namun, korban dapat dipastikan Ahmad Yusuf usai dikenali keluarga korban.

"Untuk kemungkinan besar jenazah setelah dipertemukan keluarga korban adalah Ahmad Yusuf yang menghilang 2 minggu sebelumnya. Dilihat dari ciri-ciri pakaian yang masih ada dan gambar-gambar identik dengan celana yang digunakan korban saat hari menghilang," kata Damus Asa.

Disinggung, jasad korban tanpa kepala, Damus Asa menegaskan kepolisian tak berkesimpulan langsung korban alami kekerasan fisik. "Nggak. Karena jenazah sudah 14 hari. Yang jelas kami masih fokus jasad adalah Ahmad Yusuf anak dari Bapak Bambang," ujarnya.

Sebelumnya, korban ditemukan warga dalam keadaan sulit dikenali. Karena, beberapa bagian baju rusak dan jenis kelamin tak diketahui.

"Kondisinya rusak dan bajunya sudah robek-robek. Untuk pakaian masih melekat dengan badan terdiri kaos dan celana. Jenis kelamin tidak kelihatan, kata Mujadi salah satu relawan yang ikut evakuasi jasad korban.

Mujadi menambahkan parit besar Gang 2 Jl Pangeran Antasari, lokasi temuan jasad korban terhubung langsung dengan parit dari Jl AW Sjahranie. "Terhubung langsung dengan Jl AW Sjahranie karena muaranya disana," katanya.

Kecurigaan muncul, jasad korban merupakan sosok balita berusia 4 tahun, Ahmad Yusuf Ghozali yang dilaporkan menghilang saat berada di tempat penitipan anak Jl AW Sjahranie pada 22 November 2019 lalu. Polisi hingga kini terus menyelidiki kasus ini

Saalah satu warga di lokasi kejadian, Jumadi (50) menjelaskan istrinya yang pertama kali melihat sesosok jasad bayi di parit besar.

"Biasanya pertama kali buka jendela rumah, pagi hari, istri saya tidak melihat ada sampah atau benda di parit. Loh, kok terlihat pagi tadi ada semacam boneka atau ada tulang putih. Baru, istri manggil saya," kata Jumadi.

Jumadi lalu bergegas melihat benda dicurigai jasad korban di parit setelah disuruh istrinya. Warga sekitar pun dipanggil untuk memastikan apakah jasad korban atau benda lain.

"Warga yang lain ada turun ke parit melihat tapi dilarang menyentuh. Ada bau sedikit tapi jasad tidak hancur," ujar Jumadi. Jumadi juga memastikan jasad korban bayi 3 tahun ditemukan dalam keadaan tak ada lagi kepalanya. (mym)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X