BALIKPAPAN – Pemerintah terus berupaya meningkatkan penerimaan dari pajak kendaraan bermotor. Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim Budi Hartono mengatakan, untuk mewujudkannya, pihaknya konsisten melakukan optimalisasi pembayaran pajak daerah. Salah satunya strategi menjalin kerja sama dengan beberapa platform pembayaran.
“Kami ingin memberi kemudahan kepada masyarakat. Melalui e-Samsat, para pemilik kendaraan bermotor saat ini tidak perlu mengantre di kantor samsat atau kantor samsat pembantu. Kali ini kami menjalin kerja sama dengan PT Pegadaian,” ucapnya saat Soft Launching Layanan e-Samsat Pembayaran Pajak Kendaraan, di The Gade Coffe and Gold, Jumat (6/12).
Sepanjang tahun ini, target pencapaian pajak kendaraan di wilayah Kaltim sebesar Rp 860 miliar telah terlampaui. Saat ini sudah terealisasi sebesar Rp 915 miliar. Dengan kerja sama ini, pada 2020 mendatang ditargetkan pendapatan mencapai Rp 1 triliun dari jumlah kendaraan yang tercatat di Kepolisian Daerah Kaltim sebanyak 3,6 juta.
“Jumlah itu terus bertumbuh. Setiap tahunnya naik berkisar 300-400 ribu kendaraan. Artinya jumlah 1:1,5 dari jumlah penduduk Kaltim,” imbuh Kasi STNK Dirlantas Polda Kaltim Creato Sonitehe Gulo.
Pimpinan Wilayah Pegadaian Kaltim Edy Purwanto menuturkan, jenis pembayaran yang bisa dilayani baru pajak tahunan. Program ini sebagai bentuk peran Pegadaian memfasilitasi para nasabahnya. “Karena kami memiliki banyak outlet yang tersedia di berbagai tempat sehingga mudah dijangkau masyarakat,” ucapnya.
Untuk tahap awal ada enam titik Kantor Cabang Pegadaian yang ditunjuk melayani pembayaran e-Samsat. Yaitu, Balikpapan, Damai, Samarinda, Martadinata, Bontang dan Tanjung Redeb. Menurut Edy, enam titik itu akan dievaluasi selama dua minggu. Selanjutnya pada Januari 2020 seluruh kantor cabang dan outlet di Kaltim bisa melayani pembayaran pajak kendaraan.
“Harapannya dengan program ini bisa menambah nasabah karena mereka menerima banyak layanan,” tukas Edy Purwanto. (aji/ndu)
