Melihat “Panti Jompo” Orangutan di Lokasi Ibu Kota Negara

- Sabtu, 7 Desember 2019 | 10:06 WIB

Sekitar dua bulan lalu, orangutan (Pongo pygmaeus) pipi lebar bernama Bento dan Iskandar dipulangkan ke Kalimantan. Ada asa bagi keduanya, bisa menghabiskan masa tua di alam setelah menjalani karantina.

 

M RIDHUAN, Balikpapan

 

RIAK di wajah Bento dan Iskandar berubah. Muncul kerutan di dahi dan pipi lebarnya. Bahunya diangkat. Rambut di sekitar kepala berdiri. Sebagai jantan 19 tahun berbobot 170 kilogram, dirinya terganggu, ketika puluhan manusia mendekat ke kandang mereka.

Setelah berhasil menjalani translokasi dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki, Minahasa Utara, akhir September lalu, dua orangutan jantan itu kini menjalani hidup di karantina di Pusat Suaka Orangutan (PSO) Arsari, Kelurahan Maridan, Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). “Di sini kondisi mereka membaik,” jelas Manajer Operasional PSO Arsari Odom.

Tandanya, kedua orangutan sudah lebih banyak menghabiskan waktu bergelantungan di bagian atas kandang. Rambut di tubuh Bento dan Iskandar lebih lebat dari sebelumnya. Mereka makan dengan lahap. Feses pun tidak encer dan masalah flu sudah tidak ada. Bahkan interaksi ditemukan di antara individu itu. “Pernah kami dapati mereka berbagi jeruk,” sebutnya.

Namun, tetap ada kekhawatiran. Orangutan tak bisa berlama-lama berada di kandang. Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) memang sudah menyiapkan pulau khusus. Pulau Kalawasan seluas 253 hektare dan Pulau Benawa Besar dengan luas 46 hektare. Termasuk di dalam lahan hak guna bangunan (HGB) PT ITCI Kartika Utama milik Hashim Djojohadikusumo.

“Pulau itu statusnya HPL (hak pengelolaan) di bawah Pemkab PPU. Kami masih menunggu rekomendasi,” kata Ketua YAD HashimDjojohadikusumo setelah meresmikan PSO Arsari, Senin (2/12).

Rencana Hashim, melepas Bento dan Iskandar ke Pulau Kalawasan segera dilakukan setelah pihaknya mendapatkan rekomendasi. Baik dari Pemkab PPU maupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dan segera, program mendatangkan tiga orangutan dewasa jantan dari Eropa bakal dijalankan. “Target kami awal ini melepas lima orangutan di pulau itu,” kata adik dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu.

Pulau Kalawasan hanya tahap awal. Hashim telah menyiapkan kawasan seluas 19 ribu hektare dari 173 ribu hektare lahan HGB PT ITCI Kartika Utama. Terdiri atas beberapa pulau. Luasnya bervariasi. Yang terkecil 10 hektare hingga yang terbesar mencapai 453 hektare. Termasuk 4.300 hektare di dalamnya adalah badan air berupa danau.

Di Pulau Kalawasan, orangutan akan diawasi 24 jam dengan kamera pengintai, citra satelit, dan penggunaan drone. Disediakan enam lokasi pemberian makan. Ada pula petugas yang akan mengawasi. Ada sejarah oknum masyarakat membabat hutan bakau di pulau-pulau yang akan dijadikan suaka. “Tentu ada ancaman apalagi dengan lokasinya dekat dengan ibu kota baru,” ujarnya.

Digagasnya tiga tahun lalu, suaka orangutan itu memang tidak dirancang untuk bertetangga dengan lokasi ibu kota negara (IKN). Apalagi, dari informasi yang diperoleh Hashim dari mantan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kini Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional), jika suaka sangat dekat dengan titik nol calon ibu kota baru.

“Jaraknya hanya sekitar 7–10 kilometer dari Istana Negara jika memang lokasinya tidak jauh dari Menara Sudarmono (menara pengawas api di wilayah PT ITCI Hutani Manunggal),” bebernya.

Namun, olehnya itu dijadikan keuntungan. Jika berhasil, PSO Arsari bisa masuk grand design ibu kota baru. Apalagi danau air tawar direncanakan jadi pemasok air bersih untuk ibu kota baru. Bisa jadi kawasan itu menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia. “Lantaran program ini menunjukkan komitmen negara terhadap satwa yang dilindungi khususnya yang endemik Kalimantan,” bebernya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X