Minta Agar Website Disnakertrans Update dan Reward dari BPJS

- Kamis, 5 Desember 2019 | 10:33 WIB

SAMARINDA- Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fitri Maisyaroh menginginkan agar website Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim bisa di-update untuk memudahkan informasi bagi masyarakat. Hal itu dikatakannya saat Komisi IV DPRD Kaltim melakukan hearing dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim dan BPJS Kesehatan Regional Kalimantan, terkait sosialisasi dan progres program Disnakertrans Kaltim tahun 2019 dan perencanaan program tahun 2020, beberapa waktu lalu.

"Harus update. Hal lain, adanya jaminan terhadap kecelakaan kerja bagi perusahaan yang belum melaporkan karyawannya, serta adanya reward yang diberikan BPJS kepada peserta yang sehat agar bisa mempertahankan pola hidup sehat," kata Fitri.

Untuk diketahui, dalam pertemuan itu, Komisi IV yang dipimpin Rusman Ya’qub yang juga dihadiri anggotanya diantaranya Puji Setyowati, Fitri Maisyaroh, dan Abdul Kadir Tappa membeberkan beberapa hal terkait masalah data kepesertaan BPJS di masyarakat dan terutama di instansi dan perusahaan, yang mana ada kemudahan akses dalam kepesertaan bagi masyarakat dan bagaimana implementasi dalam penggunaan atau klaim fasilitas kesehatan (faskes). 

Mewakili Kepala Disnakertrans, Noris MP selaku Kasi Perencanaan Program mengatakan Disnakertrans mencanangkan peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) sejak September lalu. “Memang tenaga kerja yang terdaftar dalam keanggotaan BPJS masih sekitar 82 persen saja, dan masih ada 8 persen yang belum, semoga ini nantinya bisa 100 persen”, ujarnya.  

Selanjutnya pihak BPJS Kesehatan Balikpapan yang dalam kesempatan itu diwakili Irsan dan BPJS Kesehatan Samarinda yang diwakili Octavianus menerangkan, perlu adanya sosialisasi tentang BPJS serta bisa menerangkan pada masyarakat untuk mengubah mindset dalam hal kepesertaan yang selama ini dianggap hanya membayar iuran. 

Sementara itu anggota Komisi IV lainnya, Puji Setyowati meminta agar semua data peserta bisa terkoneksi secara online dengan memakai metode sistem monitoring selayaknya smart city, dan juga bisa menambah UPTD yang berkaitan dengan jaminan sosial untuk bisa memberikan pelayanan yang optimal. 

Kemudian Rusman menekankan agar sosialisasi terkait BPJS ini agar terus ditingkatkan lagi, bisa melalui para pemuka agama dalam setiap ceramahnya atau bisa juga saat anggota dewan reses ada pendampingan dari pihak BPJS untuk memberikan pemahaman bahwa iuran itu adalah untuk kepentingan bersama dan bisa juga diartikan seperti sedekah. 

“Saya harap kedepannya pihak BPJS bisa lebih mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat, terutama kalangan menengah mengenai kepesertaan jamianan sosial ini,” pungkasnya. (pro)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X