Nilai Adopsi Kucing Hingga Rp 200 Juta

- Rabu, 4 Desember 2019 | 12:42 WIB

Jamin Kualitas dengan Sertifikat Pedigree

TIDAK hanya sebatas mengadopsi, Anda juga harus memahami bagaimana cara merawat kucing dengan baik dan benar. Sebagaimana makhluk hidup lainnya, kucing harus diberi kehidupan layak. Hal itu lah yang juga ingin disampaikan Rachmawaty dan Anton, jangan memelihara hanya sekadar lagi trending.

“Enggak jarang saya temukan kucing-kucing yang ditelantarkan pemiliknya. Kalau menyaksikan hal-hal seperti itu sering heran sendiri, kalau emang ujung-ujungnya ditelantarkan kenapa harus mengadopsi?” tanya Rahma heran dengan nada kesal.

“Belum lagi kalau kucing sakit, bisa lebih dari Rp 500 ribu. Apalagi kalau harus dirawat inap, wah bisa-bisa lebih dari Rp 1.5 juta,” ucapnya memperingatkan. Harus penuh pertimbangan saat memelihara hewan.

Pasangan Rahma dan Anton akan membagi informasi mengenai perbedaan perawatan dari kucing maine coon atau persia yang identik dengan bulu panjangnya serta sphynx si kucing tanpa bulu.

Rahma menjelaskan, masing-masing kucing memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk kucing berbulu panjang jelas membuat Anda kerja ekstra. Sebab, jika tidak dirawat bulu kucing akan menggumpal, hingga rontok. Atau bahkan bisa saja tertular kutu. “Kalau maine coon dan persia harus dimandikan minimal seminggu sekali. Dan wajib disisir setiap hari, biar bulunya tidak menggumpal dan rontok,” tambahnya.

Sedangkan untuk merawat sphynx lebih mudah dan sederhana. Rahma mengaku, selama merawat sphynx, dirinya hanya membasuh tubuh si kucing tak berbulu itu dengan tisu basah. “Bukan berarti enggak dimandikan, tetep dimandikan tapi tidak serutin kucing ras. Kalau mau lap pakai tisu basah juga boleh,” ujarnya.

Jika kucing ras berbulu lebih rawan dengan kerontokan bulu, beda halnya dengan sphynx yang sering mengalami permasalahan kulit. Yakni komedo yang kerap timbul karena keluarnya keringat berlebihan. Oleh sebab itu, suhu ruangan harus diukur agar sphynx tidak kedinginan, tapi tidak juga kepanasan.

“Kucing sphynx tidak memiliki bulu-bulu yang cukup tebal untuk menyerap minyak, air liur, dan keringat yang menempel di kulitnya. Maka dari itu kulit Sphynx menjadi lebih mudah kotor sehingga harus lebih sering dibersihkan. Kalau enggak ya bakal timbul komedo,” ungkapnya.

Tidak hanya perawatan, Anton juga menjelaskan jika Anda harus memahami pentingnya seritifikat pedigree sebelum mengadopsi kucing ras. Kucing pedigree dan non-pedigree merupakan dua istilah yang tidak asing bagi para pecinta kucing.

Berbagai kontes kucing pun sering menggolongkan kategori kelas untuk kontes pada dua kelas ini. Hal ini dilakukan karena sistem penilaian untuk kategori kucing pedigree dan non pedigree sangat lah berbeda.

“Memiliki kucing pedigree perlu dengan usaha lebih karena kucing ini memiliki silsilah yang jelas sehingga tidak diragukan lagi kualitasnya. Terutama jika Anda mengadopsi kucing dengan keturunan champion pasti nilai untuk kucing akan lebih tinggi. Kontes kucing memiliki pengaruh yang besar pula pada nilai,” ujar Anton.

Dia menyesal karena baru memahami pentingnya sertifikat pedigree. Meski harga adopsi menjadi berkali-kali lipat mahalnya, namun dengan sertifikat ini Anda akan jelas mengetahui silsilah kucing.

“Enggak cuma silsilah, tapi kesehatan kucing pasti terjamin. Sebab, pemilik sebelumnya juga enggak akan melepaskan kucing dalam keadaan sakit, terlebih harga adopsinya yang enggak murah,” tambah Anton.

Untuk mengadopsi persia sertifikat pedigree, Anda harus menyiapkan setidaknya Rp 15 juta. Sedangkan maine coon pedigree ada pada kisaran Rp 10 juta hingga Rp 20 juta. Enggak secantik kucing ras berbulu tebal, nilai adopsi sphynx rupanya jauh lebih mahal. Satuan sphynx pedigree paling tidak ada di kisaran Rp 20 juta hingga ratusan juta. “Sphynx akan semakin mahal kalau kerutannya itu banyak. Ditambah lagi sebelumnya dia punya gelar champion. Wah, bisa sampai Rp 200 juta tuh,” pungkas Rahma. (*/nul*/rdm2)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X