SAMARINDA- Proyek drainase di Jalan PM Noor, tepat di depan Masjid Babul Hafazhah mengalami longsor yang berakibat merusak pelataran tempat ibadah itu. Meski demikian, Pemkot Samarinda memastikan perbaikan beranda masjid masuk anggaran pembangunan parit.
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang meninjau lokasi masjid pada Senin (2/12) menilai, dampak yang terjadi tidak terlalu parah seperti yang tersebar di media sosial. "Enggak terlalu parah, tapi nanti akan diperbaiki oleh kontraktor yang menangani," ujarnya.
Ditargetkan selesai sebelum pergantian tahun, solusi rekayasa jalan pun menjadi ide yang harus dilaksanakan. "Nanti saya suruh Dishub untuk lakukan tindakan itu," tambahannya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda Hero Mardanus menjelaskan, parit yang bakal dibangun selebar 6 meter dengan panjang 79 meter dengan total anggaran Rp 4,5 miliar dari APBD Perubahan 2019. "Agar kalau banjir nanti, biar cepet surut," ungkapnya.
Terkait amblesnya pelataran masjid, Hero menjelaskan, sebelumnya saat pembangunan parit di seberang masjid juga mengalami penurunan badan jalan. "Nanti bakal dibenahi pakai uang pembangunan drainase juga," ungkapnya.
Terpisah, Ketua Pengurus Masjid Babul Hafazhah Burhanuddin menceritakan, amblesnya pelataran masjid terjadi pada Selasa (26/11). "Waktu salat Subuh amblasnya, Mas," ungkapnya.
Burhan menambahkan, setelah kejadian, pihaknya langsung melaporkan kepada instansi terkait. Di antaranya, kelurahan, kecamatan, hingga DPUPR. “Harapannya cepat selesai (proyek drainase), sehingga pelantaran dan pagar masjid kami bisa dibangun kembali,” tutupnya. (*/eza/dns/k16)