Bantuan Masjid Beloan Tak Kunjung Cair

- Selasa, 3 Desember 2019 | 10:44 WIB

SENDAWAR - Dua sumber bantuan kelanjutan pembangunan Masjid Khairul Ummah, Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar) 2019, tidak cair. Padahal, bantuan tersebut sangat diperlukan. Mengingat kondisi masjid ketika hujan bocor dan terendam air.

Dua sumber bantuan itu sudah disampaikan kepada Pemkab Kubar dan Pemprov Kaltim. “Kalau ke Pemkab Kubar sebenarnya kami sudah mengajukan sejak 2017. Dijanjikan dibantu 2018, kemudian bergeser 2019. Saat itu dijanjikan dibantu Rp 20 juta,” kata Jurni, bendahara Masjid Khairul Ummah kepada media ini.

Administrasi proses pencairan yang diminta Bagian Bina Sosial Setkab Kubar, kata dia, sudah dilengkapi. Termasuk surat keterangan dari pemerintah kecamatan, kampung, dan Kantor Kementerian Agama Kubar. Menerangkan bahwa Khairul Ummah adalah masjid satu-satunya di Kampung Muara Beloan sedangkan Al Huda hanya musala.

“Surat ini sekaligus meluruskan daftar bantuan oleh Pemkab Kubar, menyebutkan Masjid Al Huda Muara Beloan dibantu Rp 20 juta. Sepertinya salah ketik dari Pemkab Kubar, sebenarnya Masjid Khairul Ummah. Karena yang memuat proposal bantuan itu Masjid Khairul Ummah, bukan Musala Al Huda,” pungkasnya.

Saat itu, kata dia, pihak Bagian Bina Sosial Setkab Kubar sudah menerima surat perubahan tersebut dan diteruskan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kubar. “Anehnya proses pencairan dibatalkan. Hal ini membuat kami kecewa. Sudah mengurus administrasi tapi dibatalkan,” sesalnya.

Anggota DPRD Kubar Ellyson membenarkan bahwa bantuan Rp 20 juta tersebut untuk Masjid Khairul Ummah Muara Beloan, bukan Musala Al Huda. Dia sempat menyarankan agar segera mengoordinasikan kepada Wabup Edyanto Arkan agar bantuan itu bisa segera dicairkan.

Sementara itu, bantuan dari Pemprov Kaltim juga tidak ada kabar. “Proposal kami juga sudah kami serahkan langsung kepada Pak Wagub Hadi Mulyadi di ruang kerja Wagub di Samarinda, pertengahan 2019,” terangnya.

Saat itu dijanjikan akan menjadi perhatian. “Kami sangat berharap pemerintah memerhatikan fisik Masjid Khairul Ummah Muara Beloan,” kata Surdi, tokoh agama Muara Beloan.

Menurutnya, jika terus berharap swadaya masyarakat sangat sulit. Sebab kondisi ekonomi warga berpenduduk 759 jiwa dan 209 kepala keluarga yang mayoritas nelayan itu tengah mengalami kemerosotan panen ikan. Dampak kemarau dan pengalihan lahan perikanan menjadi tambang dan perkebunan sawit pemicunya. (rud/kri/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X