Korsel Tertarik Investasi Air Bersih di Balikpapan

- Selasa, 3 Desember 2019 | 10:35 WIB

BALIKPAPAN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Minyak tengah melirik rencana kerja sama dengan investor Korea Selatan (Korsel), Shinan Intertalk Inc dalam menambah pasokan air bersih. Selama ini penyediaan air baku untuk masyarakat Balikpapan, baru dicukupi dari Waduk Manggar dengan kapasitas produksi 900 liter per detik dan 21 sumur yang tersebar di wilayah Balikpapan.

Perwakilan Shinan, Roy Halim mengatakan pembangunan water treatment plant (WTP) atau instalasi pengolahan air sebanyak 2.000 liter per detik hingga 3.000 liter per detik dibutuhkan sebagai antisipasi lonjakan penduduk yang lebih besar sejalan dengan rencana ibu kota negara (IKN). Apalagi, saat ini Kota Minyak sendiri masih mengalami defisit air hingga mencapai 700 liter per detik.

Roy menyebutkan pada tahap awal ini akan memetakan sumber air bersih terlebih dahulu di sumur dalam di Balikpapan. Pasalnya Negeri Ginseng memiliki teknologi yang memungkinkan untuk kedalaman sumber 200 meter hingga 500 meter. Nilai Investasi proyek ini diperkirakan menelan hingga USD 100 juta.

Selain itu pihaknya juga memasukkan opsi dalam mengambil sumber dari Sungai Mahakam serta desalinasi air laut dalam menambah pasokan air bersih. Termasuk dengan memanfaatkan daerah tetangga seperti Penajam Paser Utara. Namun, itu bukan prioritas karena perizinannya membutuhkan persetujuan pemda. Sementara untuk sungai Mahakam telah memperoleh restu dari pemerintah pusat.

“Jadi nanti membuat MoU (memorandum of understanding) dengan PDAM Balikpapan. Dari situ tim Korea menurunkan tim ahli untuk menyurvei sumber air baku. Kami mau bangun WTP berserta sumber air bakunya. Karena perkiraan kami dengan IKN defisit air akan lebih besar,” katanya, Senin (2/12).

Di tempat yang sama, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pihak Korsel lebih condong untuk memanfaatkan sumur tanah air dalam. Karena hal itu lebih murah dibandingkan dengan mengambil air dari Sungai Mahakam yang jaraknya mencapai 100 Km. Rizal menyebutkan bahwa seluruh kajian dilakukan oleh investor.

“Proyek ini secara keseluruhan masih dalam tahap awal. Sepertinya investor Korea itu sangat berminat, jadi kita minta mengirimkan timnya dulu.  Kami juga sudah menyampaikan akan mempertimbangkan semua. Memasok harga air baku dan produksinya. Sebab di Indonesia dalam sosial dan komersial yang harganya di bawah nanti mereka akan melakukan penelitian dan survei kajiannya akan dilihat dulu,” tekannya.

Saat ini laju pertambahan penduduk Kota Minyak dengan penyediaan air baku tak seimbang. Idealnya, untuk memenuhi total penduduk, PDAM harus memproduksi 2.000 liter per detik. Saat ini perusahaan daerah itu baru menghasilkan 1.300 liter per detik. Sehingga masih ada gap sebesar 700 liter per detik.

Direktur Utama PDAM Balikpapan, Haidir Effendi mengatakan target perusahaan memenuhi cakupan pelanggan sebesar 79,8 persen belum bisa dicapai. Salah satunya karena operasional Waduk Teritip yang molor. “Ketika (Waduk) Teritip terlambat beroperasi, semuanya ikut terdampak,” katanya.

Hingga 2018, cakupan layanan PDAM baru mencapai 76,52 persen dari 781.349 penduduk. Sambungan baru yang ditargetkan tahun ini sebesar 3.600 pelanggan, perusahaan baru merealisasikan 2.900 pelanggan.

Haidir menginginkan penambahan pelanggan harus dibarengi peningkatan kualitas yang bisa  mengurangi gangguan aliran. “Saat ini Waduk Teritip telah siap (beroperasi). Kemudian WTP (fasilitas pengolah dan penjernihan) masih dalam tahap uji coba. Sementara pipa untuk mendistribusikan air ke pelanggan dalam tahap pengerjaan,” imbuhnya.

Waduk Teritip memiliki kapasitas 200 liter per detik atau 2,43 meter kubik dan diharapkan dapat menyediakan pasokan air baku sebesar 0,25 meter kubik per detik. Hanya, saat ini baru bisa mengoperasikan 80 liter per detik karena pipa dalam pengerjaan. Dari 2.900 pelanggan baru yang terealisasi di antaranya 1.500 pelanggan baru di kawasan Balikpapan Timur. (aji/ndu)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X