Fokus Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri, Pemerintah Alihkan Pasokan Gas dari Singapura ke RI

- Selasa, 3 Desember 2019 | 10:28 WIB

KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan akan memaksimalkan penggunaan gas bumi untuk kepentingan dalam negeri. Untuk mewujudkan upaya tersebut, mereka akan menghentikan pasokan gas bumi ke Singapura. Penghentian pasokan akan dilakukan dari Lapangan Suban Blok Corridor yang digarap ConocoPhillips.

"Gas masih banyak di Sumatera, suplai ke Singapura berakhir 2023 dan akan ditarik ke dalam negeri," tegas Menteri ESDM Arifin Tasrif seperti dikutip dari website Kementerian ESDM, (2/12).

Ia menambahkan, ke depan gas yang dipasok ke Singapura akan dialirkan ke Pipa Duri Dumai dan kemudian disalurkan seluruhnya untuk kepentingan domestik, khususnya Sumatera. Tak hanya itu, Pulau Sumatera akan dipasok dari tambahan beberapa sumur yang saat ini masih dalam penjajakan pembelian gas.

"Beberapa sumur (tambahan) sudah kami lakukan pendekatan untuk alokasi (pembelian gas) sehingga bisa menyambung pipa dari Dumai," jelas Arifin.

Selain wilayah Sumatera, menurut Arifin, pasokan gas juga akan dialirkan ke Jawa melalui sejumlah ruas pipa, yaitu Gresik-Semarang-Cirebon - Jakarta, dengan bersumber dari Blok Saka Kemang dan Jambi Merang. "Sumatera, Jawa, tinggal sambung Cirebon, Gresik, sumber ConocoPhillips Saka Kemang, sehingga daerah ini tersambung," ujarnya.

Untuk wilayah Kalimantan, pemerataan pasokan gas juga dilakukan melalui pembangunan Pipa Trans Kalimantan. Rencananya, selain pasokan gas berasal dari blok migas yang sudah beroperasi, juga berasa dari Blok East Natuna. "Sedangkan Trans Kalimantan jaringan gas, kami melihat potensi Natuna Blok D Alfa sangat besar dan bisa ditarik sampai Pontianak turun ke bawah," kata Arifin. (ndu2)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X