Pendaftaran Akun LTMPT Dibuka, Lolos SNMPTN Dilarang Daftar SBMPTN

- Senin, 2 Desember 2019 | 12:21 WIB

JAKARTA-- Hari ini (2/12) registrasi akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) resmi dibuka. Pendaftaran ini diwajibkan bagi mereka yang ingin mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020.

Ketua LTMPT Ravik Karsidi menuturkan, pendaftaran akun ini dilakukan menyusul kebijakan Single Sign On yang diterapkan LTMPT. Karenanya, sekolah yang siswanya akan mendaftar SNMPTN, UTBK (ujian tulis berbasis komputer) dan SMBPTN 2020 wajib memiliki akun LTMPT. Caranya, dengan langsung mendaftar ke laman resmi LTMPT di https://portal.ltmpt.ac.id.

Registrasi akun LTMPT terdiri dari dua bagian, yakni akun untuk pihak sekolah dan siswa. "Kerangka waktu registrasi akun LTMPT bagi sekolah dan siswa pendaftar SNMPTN 2020 akan dibuka pukul 15.00 WIB," ujarnya kemarin (1/12).

Lebih lanjut Ravik menjelaskan, bagi sekolah dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dapat melakukan login registrasi akun LTMPT dengan memasukkan kombinasi Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan Kode Registrasi Sekolah pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sementara, untuk sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag) login registrasi dilakukan dengan memasukkan kombinasi NPSN dan Kode Education Management Information System (EMIS).

"Untuk siswa harus melakukan login akun LTMPT dengan memasukkan kombinasi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan tanggal lahir," jelas mantan rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) tersebut.

Bagi calon peserta yang mengalami hambatan dalam mendaftar akun LTMPT, lanjut dia, dapat menghubungi call center yang sudah disiapkan. Yakni di nomor 0804 1 450 450 atau Helpdesk http://halo.ltmpt.ac.id.

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Prof. Budi Prasetyo Widyobroto menambahkan, kebijakan sekolah dan siswa harus registrasi akun LTMPT ini baru diberlakukan untuk tahun 2020. Tujuannya, untuk memudahkan siswa yang ingin mengikuti ujian seleksi PTN.

"Jadibsatu akun bisa untuk daftar SNMPTN, UTBK dan SBMPTN. Data terintegrasi, jadi mereka terlayani dengan baik," tuturnya.

Prof Budi mengatakan, untuk sekolah, nantinya setelah memiliki akun wajib mengisi dan verifikasi  Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Pihak sekolah diminta memperhatikan jadwal pengisian agar tidak terlambat. Sebab, PDSS akan jadi rujukan pemeringkatan sesuai akreditasi sekolah.  Sementara bagi siswa, setelah mempunyai akun, akan diverifikasi dan validasi data. Bila eligible atau masuk pemeringkatan maka dapat mendaftar SNMPTN.

"Siswa kan suka nunggu di hari-hari akhir pendaftaran, jadu menumpuk di belakang," paparnya.

Kebijakan baru ini pun diikuti dengan aturan dilarangnya peserta yang lolos SNMPTN 2020 mengikuti SBMPTN 2020. Alasannya, untuk memberi kesempatan pada peserta lain yang belum bisa diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur pertama alias SNMPTN. Pendaftaran SNMPTN 2020 sendiri dibuka mulai 11-25 Februari 2020.

"Untuk keadilan ya, agar memberi kesempatan peserta lain," ungkapnya.

Sam'un Hadi, Guru SMA N 1 Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur mengatakan, lamanya pengisian PDSS ini sejatinya bukan terkait pihak sekolah yang mengulur-ngulur waktu.  Namun, pada kesiapan website yang tak jarang lemot.

"Sulit masuk karena yang akses banyak dan rebutan," tuturnya.

Bukan cuma itu, kata dia, pihak sekolah juga harus mempersiapkan dengan sungguh-sungguh data yang akan diunggah. Mengingat, dokumen yang wajib diupload juga cukup banyak. Yakni, nilai rapot dari kelas X hingga kelas XII semester 5. (mia)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X