Intim Bersama Home Decor Lovers, Awalnya Sekadar Hobi, Kini Jadi Ladang Bisnis

- Senin, 2 Desember 2019 | 12:13 WIB

Kegemaran para ibu ini tanpa diduga berkembang hingga ke bidang bisnis. Dari menggeser perabotan hingga mendesain ruang dengan konsep yang diinginkan, Home Decor Lovers, komunitas yang berujung pada profit.

 

Merayakan ulang tahunnya yang ke-2, Home Decor Lovers (HDL) menggelar silaturahmi bersama 20 anggotanya. Perayaan ini diselenggarakan di Ballroom Hotel Le Grandeur, Minggu (1/12).

Komunitas yang terbentuk sejak 2017 ini, adalah wadah bagi para penggemar desain interior yang tak memiliki bakat di bidang itu. Hanya bermodal kreativitas dan coba-coba dengan rumah sendiri sebagai medianya, ternyata membuahkan hasil yang cukup memuaskan.

Faktanya, HDL sendiri awalnya terbentuk di Jakarta. Karena, rasa penasaran ditambah minat akan desain yang dimiliki Lita dan kawan-kawan, membuat mereka memutuskan jadi bagian dari komunitas tersebut.

Marlita Silvianti, ketua HDL wilayah Kaltim memaparkan konsep yang sering mereka gunakan. Shabby, klasik hingga farm house adalah tema untuk desain dalam kegiatan mendekor mereka.

Lita, sapaannya, bercerita awalnya HDL hanya tempat mereka menyalurkan kegemaran dan bakat tersembunyi mereka. Namun, hobi tersebut malah menarik perhatian lebih banyak orang.

“Kami posting hasil desain kami ini bukan untuk pamer, tapi lebih kepada menyalurkan minat kami. Juga untuk motivasi para ibu rumah tangga,” tuturnya.

Ia mengatakan, mayoritas dari follower Instagram HDL memang dari kalangan ibu rumah tangga. Tetapi, komunitasnya tak mematok usia atau status untuk bergabung. Siapa pun yang berminat bisa bergabung.

Dikarenakan hanya berpegang pada daya kreasi, mereka bahkan menggunakan bahan-bahan bekas yang diolah. Dari ranting hingga botol bekas sudah pernah mereka gunakan. Menariknya, bahan bekas itu menjadi luar biasa setelah disulap sedemikian rupa.

Lita menyadari, banyak persepsi negatif yang timbul dari hobi tersebut. Mem-posting rumah yang telah didekorasi sedemikian rupa, hingga menjadikannya terlihat lebih mewah dan elegan.

Padahal mereka hanya ingin memberi tips dan edukasi. Misalnya, bagaimana membuat ruangan yang space-nya kecil terlihat lebih luas. Dengan cara bermain di warna atau pemilihan perabotan yang tepat.

Kini, hobi tersebut berubah menjadi peluang bisnis. Mereka sering menerima pesanan untuk jasa mendekor. Lita berujar sama sekali tak pernah menggunakan tenaga profesional untuk kegiatan mereka. Segalanya murni dari karya anggota komunitas.

“Banyak sekali manfaatnya. Apalagi kami para ibu rumah tangga harus pintar-pintar membuat suasana rumah tidak membosankan. Jadi suami pulang kerja juga lihat rumah itu jadi nyaman,” ujar dia.

Terakhir, Lita mewakili para ibu rumah tangga ingin dihargai kreativitasnya. Menurutnya, ibu rumah tangga sulit untuk mengembangkan idenya karena terkendala budget. Serta adanya rasa takut jika suami atau anak tidak suka dengan hasil karyanya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X