Polda Telusuri Jaringan Ganja Luar Kaltim

- Senin, 2 Desember 2019 | 12:00 WIB

BALIKPAPAN – Tim Opsnal Subdit III Ditresnarkoba Polda Kaltim terus melakukan pengembangan terhadap tersangka Heru (30) dan Syaid alias Ebi (32) yang mengedarkan narkoba jenis ganja di Balikpapan. Keduanya dikabarkan kerap memasok pula ke luar Kaltim.

Modus mereka mengendalikan peredaran ganja antarpulau yang diorder melalui pesan WhatsApp. Setelah diorder, keduanya mengirimkan barang tersebut melalui jasa pengiriman kepada alamat yang dituju.

“Ini sedang ditelusuri jaringannya,” terang Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana bersama Direktur Reskoba Kombes Pol Akhmad Shaury.

Sejauh ini barang bukti yang diamankan ada dua kilogram. Saat diamankan, ganja kering tersebut masih dalam bentuk kemasan besar. Jumlahnya dua kemasan, masing-masing seberat satu kilogram. Saat Heru diamankan, ada 1 kilogram. “Dikembangkan ada 1 kilo dibawa Ebi,” urainya.

“Ebi memesan ganja pada Heru,” tuturnya. Dari pemeriksaan, rencana ganja 2 kilogram tadi hendak dikirim ke Makassar, Jakarta, Bandung, Sulawesi dan Malang. “Kami koordinasi ke semua polda di kota tadi, ditemukan masing-masing 1 kilogram,” paparnya.

Sementara, ganja dipesan pria tak punya pekerjaan tetap itu dari Medan. “Ini sedang kami telusuri jaringan Medan,” imbuhnya. Harganya kisaran Rp 3-4 juta per 1 kilogram.

Pada Januari 2019 lalu, Ditreskoba juga mengungkap dan menangkap Jauri Hermawanto (34) karena memiliki tanaman ganja di rumahnya, RT 33, Karang Rejo, Balikpapan Tengah. Bibit beli di Samarinda. Dengan modal Rp 100 ribu, dia berhasil menumbuhkan dua pohon.

Budi dayanya diteruskan hingga memiliki 15 pot tanaman. Delapan pot besar dan tujuh pot kecil. Masing-masing berisi satu batang tanaman. Baru setahun tanam. Pengakuannya untuk konsumsi sendiri.

Ilmu botani untuk budidaya diperoleh dari berbagi video di YouTube. Dari proses penyemaian, penyiraman, mengatur suhu ruangan hingga proses memanen. Karena di dalam ruangan, dia memakai lampu untuk penerangan.

Sementara tanah untuk media bercocok tanam diambil dari tanah di sekitar kandang sapi di Teritip, Balikpapan Timur. (aim/ms/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X