SAMARINDA–Suara ledakan disertai asap hitam pekat membuat Suprapto (58) terkejut dari duduknya, Sabtu (30/11) sekitar pukul 13.20 Wita. Dengan cepat Suprapto lari menghampiri istrinya di belakang rumahnya. Sempat menengok dari dinding belakang rumah, api mulai membesar.
"Istri saya ada di belakang lagi jemur pakaian. Saya baru saja antar cucu sekolah. Saya kaget ada dua kali suara ledakan," terangnya sambil melihat petugas yang sibuk memadamkan api.
Hanya berbekal pakaian yang menempel di badan, istri Suprapto ditarik keluar dari rumah yang mulai terbakar hebat. "Yang penting selamat dulu Mas, nggak ada mikir harta benda lagi, masalahnya api sudah besar," ujarnya.
Suprapto menuturkan, awal api berasal dari rumah miliknya yang dikontrakkan kepada Riki Ardiansyah. "Orangnya nggak ada di rumah, lagi kosong, nggak tahu ke mana," tutur pria yang telah memiliki dua cucu itu.
Tak lama berselang, para penakluk api datang memadati Jalan Cipto Mangunkusumo, RT 04, Kelurahan Sengkotek, Loa Janan Ilir. Lantaran bangunan terbuat dari kayu, api cepat menyebar. Setidaknya dua bangunan ludes sisa arang dan satu bangunan terdampak. Dua kepala keluarga dengan jumlah sembilan jiwa, kini kehilangan tempat tinggalnya.
Humas Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda Hery Suhendra mengatakan, dugaan penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. "Belum pasti, kemungkinan besar akibat kompor meledak dari rumah yang sedang kosong, lebih lanjutnya akan diselidiki pihak kepolisian," terangnya.
Jago merah berhasil dijinakkan sekitar 30 menit. "Kendala hanya api yang cepat meluas karena bangunan kayu, selebihnya, sumber air aman karena dekat sungai dan untuk jalanan terbilang aman karena tepat di sisi jalan," tandasnya. (*/dad/kri/k8)