SANGATTA–Beredar pesan berantai di Kutai Timur (Kutim), mengabarkan buah yang mengandung formalin dijual bebas di tepi Jalan Yos Sudarso, Sangatta Utara. Pesan itu tersebar melalui aplikasi media sosial WhatsApp (WA) sejak Rabu (27/11).
Mengingatkan masyarakat agar berhati-hati membeli anggur yang dijual murah di tepi jalan Pasar Teluk Lingga.
Kadisperindag Kutim Zaini mengatakan, sudah mengundang asosiasi pedagang buah yang berjualan di Sangatta. Dia meminta seluruh pedagang selektif saat mengambil buah dari agen.
"Sedang berproses surat edaran (SE) untuk pedagang buah yang berkaitan dengan menggunakan bahan kimia, pengawet, atau formalin," ujarnya saat dikonfirmasi, kemarin (29/11).
Selain itu, dia mengajak sejumlah OPD terkait mengawasi buah murah yang sedang ramai dikonsumsi masyarakat Sangatta. "Kami rencananya bentuk tim pengendali pengawasan buah, terdiri beberapa OPD, kami undang Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, dan Satpol PP," jelasnya. Bahkan, sebelum ramai dibicarakan ke publik, pihaknya telah melakukan rapat sejak tiga pekan lalu. Beberapa pedagang buah sudah mediasi dengan Polres Kutim.
Seorang pedagang buah di Sangatta Utara, Abraham, kaget saat mendapat informasi tentang buah berformalin. Sebab, hingga saat ini, dia belum mendapat imbauan dari pemerintah setempat terkait adanya kabar tak sedap tersebut. "Kalau memang informasinya valid, terus ada keterangan dari laboratorium anggur yang dimaksud ada formalinnya, pasti kami mendukung pemerintah," tandasnya. Namun, sebagai pedagang, dia berharap kejelasan dari dinas terkait. Sehingga, dapat mengantisipasi penjualan buah yang tidak layak.
"Harus tahu dan ada surat keterangan dari laboratorium, baru diedarkan ke kami sebagai pedagang. Enggak mau kami menjual buah yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat," pungkasnya. (*/la/dra2/k8)