MADRID– Penyerang FC Barcelona Antoine Griezmann sudah pasti mendapatkan sorotan besar ketika kembali ke kandang Atletico Madrid dini hari nanti (siaran langsung beIN Sports 1 pukul 03.00 WIB). Bersama Atletico (2014–2019), Grizi selalu menjadi pendulang gol di setiap musim. Namanya harum sebagai pemain kesayangan fans Los Colchoneros –julukan Atletico.
Namun, kepindahan Grizi ke Barca musim panas ini telah menyakiti hati fans Atletico. Bagaimana tidak. Pernah menyatakan tidak sudi berganti kostum Barca, setahun berselang, bintang timnas Prancis itu berubah pikiran. Pemain 28 tahun tersebut sepakat menyeberang ke Catalan dengan biaya transfer EUR 120 juta (Rp 1,86 triliun).
Atletico pun melayangkan tudingan bahwa Barca melakukan pendekatan secara tak terhormat. Yakni, langsung melobi pemain dan bukan klub. Atletico juga sempat membawa masalah tersebut ke otoritas La Liga dan FIFA. Namun, setelah Barca sepakat membayar kompensasi tambahan bulan lalu, Los Colchoneros tidak melanjutkan tuntutan.
Dalam pre-match press conference di Cerro del Espino, Majadahonda, kemarin (30/11), kapten-gelandang Atletico Koke tidak ingin timnya hanya fokus kepada Grizi. Koke juga menyatakan, seandainya ada sambutan tidak ramah dari fans Atletico kepada Grizi, itu menjadi konsekuensi yang harus diterima mantan rekannya tersebut. ”Saya memilih menyimpan opini saya soal Grizi,” kata Koke kepada Marca. ’’Marilah kita fokuskan pada pertandingan saja,” lanjut pemain 27 tahun tersebut.
Bagi Grizi, laga nostalgia di Wanda datang dalam momen yang pas. Pertengahan pekan lalu (28/11), Grizi akhirnya mencetak gol pertama bagi Barca di Liga Champions. Yakni, saat mengalahkan Borussia Dortmund 3-1 di Camp Nou. Kolaborasi Grizi dengan Lionel Messi dan Luis Suarez atau yang dijuluki dengan trio MSG (Messi-Suarez-Grizi) lumayan menggembirakan seiring saling berbagi gol. Juga berbagi assist.
Gol Suarez tercipta karena assist Messi, gol Messi terjadi karena assist El Pistolero –julukan Suarez, dan gol Grizi lahir dari assist Messi. Kombinasi umpan di antara trio MSG tercatat sebanyak 20 kali. Khusus passing Grizi dan Messi, masing-masing mengirim empat kali passing. ”Dari hari ke hari relasi di antara kami menjadi semakin baik. Semakin sering kami bekerja sama, semakin mudah bagi kami untuk memahami satu dengan yang lain,” tutur Grizi sebagaimana dilansir harian Spanyol AS.
Seiring Real Madrid menambah tiga poin setelah mengalahkan Deportivo Alaves 2-1 tadi malam (30/11), puncak klasemen diambil alih oleh Los Merengues dengan koleksi 31 poin. Alhasil, tidak ada pilihan bagi Barca selain meraih hasil absolut untuk kembali menyeimbangkan poin sekaligus merebut kembali posisi teratas.
Mencuri kemenangan di Wanda bukan sesuatu yang tidak mungkin bagi Barca. Messi dkk pernah melakukannya tiga musim lalu (menang 2-1). Dua musim terakhir, Barca selalu mendapatkan hasil seri.
Kebetulan, tuan rumah tidak berada dalam performa bagus. Atletico baru saja kalah 0-1 oleh Juventus di Liga Champions (27/11) sehingga tiket lolos ke fase knockout belum dapat digenggam. Itu merupakan kekalahan kedua beruntun di Eropa setelah keok 1-2 di kandang Bayer Leverkusen (7/11).
Di La Liga, tim asuhan Diego Simeone tersebut juga lebih sering meraih hasil seri (7 kali) ketimbang menang (6 kali) dari 14 pertandingan. ”Tetapi, mereka baru kalah sekali (di La Liga musim ini, Red). Selalu tidak mudah mengatasi Atletico,” ucap entrenador Barca Ernesto Valverde di laman resmi klub. (dra/c17/dns)
