SAMARINDA. Anggota Komisi II DPRD Kaltim HM Syahrun HS mengatakan kesuksesan dalam membangun pertanian dalam arti luas dibutuhkan komitmen bersama antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan swasta. Pasalnya, pembangunan pertanian berkelanjutan tidak bisa hanya mengandalkan petani tetapi harus didukung oleh semua perangkat secara paripurna.
“Misalnya, bagaimana dengan hasil pertanian atau petani mau memperluas pertanian tetapi lahannya terbatas. Bagaimana dengan bibit dan pupuk langka dan masih banyak hal sehingga memerlukan peran serta semua pihak,” tuturnya.
Untuk itu peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam membantu menyediakan teknologi pertanian, salah satunya untuk memaksimalkan hasil produksi, dengan bekerjasama berbagai perguruan tinggi dan lembaga pengembangan pertanian di Kaltim.
“Mahasiswa juga memiliki peran vital dalam rangka mempersiapkan generasi penerus yang nantinya menjadi andalan pengembangan pertanian di Kaltim. Tidak serta merta menjadi buruh tani tetapi lebih dari itu mampu secara cerdas seperti mengembangkan teknologi tepat guna,” katanya.
Terkait persoalan lahan pertanian, Haji Alung sapaan akrab HM Syahrun mencontohkan, tidak semua jenis pertanian harus bergantung kepada lahan. Holtikultura misalnya, dengan memanfatkan lahan seadanya tetapi mampu menghasilkan hasil yang baik dan maksimal.
Namun Politisi Partai Golkar ini juga menegaskan bahwa kebijakan yang pro terhadap petani juga sangat diperlukan, salah satunya membatasi masuknya barang hasil pertanian dari luar daerah yang dirasa sangat mengancam petani lokal. “Kalau petani tidak sejahtera walaupun sudah disediakan lahannya pasti secara perlahan akan pindah profesi ke yang lebih menguntungkan,” sebutnya. (v)
