TANA PASER - Kabupaten Paser menjadi salah satu dari lima daerah di Indonesia yang mendapatkan penghargaan sebagai daerah terbaik dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) garapan Kementerian Sosial RI yakni PKH Appreciation Day 2019 di Makassar. Hal ini disampaikan Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi kepada Kaltim Post, Paser bersama Kota Denpasar, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Pati menerima langsung penghargaan ini dari Menteri Sosial RI Juliari P Batubara.
" Semoga tiap tahunnya jumlah PKH di Paser bisa berkurang. Artinya semakin sedikit warga tidak mampu dan kemiskinan bisa berkurang. Harapan menteri ialah anggaran berkurang bukan karena pemerintah tidak mau lagi membantu, melainkan Keluarga Penerima Manfaat atau KPM menjadi berkurang karena statusnya berubah dari pra sejahtera menjadi sejahtera,” kata Yusriansyah.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Paser Hairul Saleh mengatakan sejak dikenalkan kepada masyarakat pra sejahtera di Paser, pertengahan 2013 lalu, Program Keluarga Harapan (PKH) dinilai sukses membantu masyarakat pra sejahtera. Program dari Kementerian Sosial ini di daerah ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial, Bappeda, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Ke empat instansi di Kabupaten Paser ini menerima mandat untuk melaksanakan PKH pada Mei 2013 di Mataram, yang kemudian anggarannya dialokasikan di APBD Perubahan Kabupaten Paser di tahun yang sama. Saat itu, PKH hadir di 6 kecamatan, yaitu Tanah Grogot, Batu Engau, Muara Komam, Long Ikis, Long Kali dan Kuaro, dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 2.000 lebih.
“Pada 2014 Paser mendapat penambahan peserta PKH di 3 kecamatan lainnya yakni Pasir Belengkong, Batu Sopang dan Kecamatan Tanjung Harapan. Kemudian di tahun 2015, menyusul Kecamatan Muara Samu. Dan pada 2018, saatnya graduasi, ada 1.266 KPM yang keluar dari PKH secara mandiri. Rinciannya, Batu Engau 391 KPM, Long kali 274, Long Ikis 213, Tanah Grogot 179, Pasir Belengkong 99, Muara Komam 55, Kuaro 33, Tanjung Harapan 12 dan Muara Samu 10. Sementara di Batu Sopang tidak ada graduasi mandiri," terang Saleh. (/jib)
