THUMANE – Suara tangis terdengar di antara puing reruntuhan gempa di Thumane, Albania, kemarin pagi (27/11). Saat itu tim penyelamat berhasil mengevakuasi jenazah suami istri Pellumb dan Celike Greku. Sehari sebelumnya, putra mereka, Saimir, dikeluarkan dari reruntuhan dalam kondisi selamat. Namun, dia meninggal di rumah sakit.
Thumane dan Durres adalah dua kota yang terdampak paling parah setelah diguncang gempa 6,4 magnitudo Selasa dini hari (26/11). Lapangan sepak bola di Durres kini berubah menjadi kamp pengungsian sementara untuk para korban yang kehilangan tempat tinggal.
Dilansir Agence France-Presse, anjing pelacak dan lebih dari 200 pakar gempa dari berbagai negara di Eropa didatangkan. Sebanyak 45 orang berhasil dikeluarkan dalam kondisi masih bernyawa. Gempa terkuat di Albania dalam beberapa dekade itu telah merenggut setidaknya 28 nyawa. (sha/c18/dos)