Komputer di UPT Terbatas, Opsi Tes CPNS di STMIK

- Kamis, 28 November 2019 | 13:20 WIB

BALIKPAPAN--Walau belum dapat memastikan jumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi berkas calon pegawai negeri sipil (CPNS), Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan SDM (BKPSDM) Robi Ruswanto mengatakan, jumlah peserta yang akan mengikuti tes computer assisted test (CAT) akan lebih banyak dibanding tahun lalu.

Pada 2018, jumlah peserta yang mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) 3.108 orang. Seleksi itu dilakukan selama empat hari berturut-turut, 10-13 November. Dibagi menjadi tiga sesi setiap harinya.

"Tahun ini mungkin bisa tembus lebih dari empat ribu peserta," ucap Robi. Dari data 26 November kemarin ada 7.814 pelamar yang mendaftarkan diri secara online, dan 6.669 berkas telah diverifikasi.

Berkaitan itu, pelaksanaan lokasi ujian pun tengah dipertimbangkan. Terdapat dua opsi lokasi. Meski masih belum ditentukan. Pilihan pertama di UPT Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Gunung Bakaran.

Masalahnya di lokasi tersebut jumlah komputer yang tersedia terbatas. Opsi kedua, yakni kembali di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK), Jalan AMD Manunggal, Damai Bahagia, Balikpapan Selatan.

Kapasitas Gedung Stikom pun lebih luas dan memiliki jumlah ruang yang cukup untuk menggelar tes. Di mana dalam satu hari bisa digunakan 200 peserta per sesi. Sedangkan bila di UPT BKN, hanya memiliki 50 unit komputer. Itu jelas memengaruhi waktu dan panjangnya masa tes yang berlangsung. Mengingat ada batasan hari dalam pelaksanaan tes CAT. Sesuai peraturan tes hanya berlangsung maksimal 10 hari.

"Sebanyak apa jumlah keseluruhan pendaftar maupun yang lulus berkas nanti ‘kan belum tahu. Karena pendaftaran online baru ditutup pada Selasa (26/11), dan penerimaan atau pengiriman berkas fisik via pos sore nanti (kemarin sore, Red),” kata Robi kepada media ini, kemarin siang.

"Bila dilakukan di UPT tentu masa seleksi akan lebih panjang karena jumlah komputer sangat terbatas, belum lagi dari kementerian lembaga juga melakukan tes di lokasi tersebut, "timpalnya.

Menyikapi seringnya terjadi gangguan server, dikatakan hal ini dikarenakan situs diakses jutaan orang secara bersamaan, yang membuat tidak bisa diakses atau tengah down. Robi sendiri tidak bisa berbuat apapun, karena penyediaan jaringan merupakan wilayah pusat. Di daerah, ia berkoordinasi dengan PLN agar tidak terjadi pemadaman saat tes CAT berlangsung.

"Kalau dari pihak kami sendiri sebagai pelaksana di daerah akan menyurat ke PLN agar tidak ada pemadaman. Kalau di STMIK ‘kan juga ada genset sebagai backup,” jelasnya. (lil/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X