Terdorong Sembuh Berkat Spirit Kekeluargaan United

- Kamis, 28 November 2019 | 12:41 WIB

MANCHESTER – Setelah periode Busby's Babes, disusul Fergie's Fledglings, kini eranya Solskjaer's Saplings. Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer kembali mempercayai skuad muda untuk terjun pada matchday kelima Liga Europa malam ini (28/11) menghadapi tuan rumah Astana FC di Astana Arena Nur-Sultan Kazakhstan (siaran langsung SCTV pukul 22.50 WIB)..

Manchester Evening News kemarin (27/11) menuliskan ada 14 pemain yang yang berasal dari tim pengganti dibawa ke Nur-Sultan. Dan diantara nama tersebut sosok Max Taylor paling mencuri perhatian.

Taylor yang didiagnosa mengalami kanker testis Juni tahun lalu kemudian dilanjut pengobatan kemoterapi per November 2018, kini bisa masuk dalam skuad utama United. Pemain 19 tahun itu menyebut ikatan kekeluargaan yang kuat di tubuh Setan Merah mendorongnya jadi sosok tangguh dan besar hati melewati ujian tersebut.

"Ketika saya mendengar kata 'kanker' dari dokter otak saya berlari kencang 160 km/jam. Kemudian muncullah pertanyaan apa yang akan terjadi? Apakah saya bisa kembali bermain sepak bola? Apakah saya bisa bertahan hidup?," kata Taylor saat diwawancara BBC. "Pertanyaan-pertanyaan itu berseliweran di kepala saya," tambah pemain berposisi bek tengah itu.

Taylor menceritakan diagnosis kanker itu membuatnya nyaris putus harapan kepada sepak bola. Apalagi lima bulan sebelum didiagnosis kanker, pemuda kelahiran Manchester itu meneken kontrak profesional dengan United.

United yang mengetahui kondisi Taylor kemudian mengirimnya ke rumah sakit dengan penanganan kanker terbaik di Manchester, RS Christie. Ketika berada disana Taylor dikabari jika parasit sel kanker sudah menjalar di bagian abdomen dan tak menutup kemungkinan sampai paru-paru.

"Dokter menyatakan kepada saya kalau kemoterapi yang harus dijalani cukup berat. Kemudian tim dokter menambahkan selain kemoterapi saya juga harus menjalani pembedahan," ucap Taylor. "Saya ketakutan, sangat ketakutan kala itu," lanjut Taylor.

Setelah menjalani kemoterapi dan operasi, dokter menyatakan sel kanker di tubuh Taylor berhasil dienyahkan. Desember 2018, Taylor pun kembali beraktifitas di United meski belum langsung 100 persen.

Saat kembali ke United, Jose Mourinho masih menjadi pelatih. Satu hari di bulan Desember sebelum Mourinho dipecat gara-gara kalah oleh Liverpool, Mourinho memberinya rangkulan saat dia sedang latihan di gym. Pelatih asal Setubal Portugal itu menanyakan kabarnya dan memberikan dorongan moril.

Ketika pergantian pelatih, Ole Gunnar Solskjaer pun memanggilnya ke kantor. Solskjaer lantas mengajaknya menonton latihan tim utama. "Ada banyak sisi dari orang luar yang tak melihat apa yang sangat kuat di internal tim ini, ya itulah kekeluargaan. Sejak saya kembali ke tim semua memberikan dukungan buat saya," ujar Taylor. Setelah bulan lalu Taylor bermain sebagai pemain pengganti di United U23 (22/10), kini Taylor pun menembus skuad utama. (dra)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X