SAMARINDA - Sebuah video berdurasi 51 detik berisi pria diduga preman berkedok juru parkir palak pengunjung Tepian Sungai Mahakam persis depan Kantor Gubernur Kaltim Jl Gadjah Mada ), terjadi Rabu (27/11/2019) pagi, mendadak viral di media sosial.
Dalam video, juru parkir penampilan gondrong kenakan topi menyebut bahwa lahan sewa parkir dipegang oleh Dishub dan Korem. Peristiwa ini akhirnya diusut kepolisian dan mengamankan pelaku memalak pengunjung Tepian tersebut.
Juru parkir itu diketahui bernama Iman usia 38 tahun digelandang ke markas Polres Samarinda. Begitu juga, pengunjung Tepian Mahakam dimintai sewa parkir, La Samdia (40) dimintai keterangan saksi.
Kepada para wartawan, La Samdia di markas polisi mengaku dirinya tak mau ribut dan kasus ini dibesar-besarkan. Hanya saja, istrinya lah yang upload rekaman video berdebat antar dirinya dengan tukang parkir di media sosial. "Karena, istri saya diam-diam merekam," katanya.
Akibat beredar video direkam istrinya di media sosial, La Samdia mengaku 1 jam kemudian didatangi oleh 7 orang diduga dari Korem 091 Aji Surya Natakusuma. Ketika itu, ia masih di Tepian.
"Ada sekitar 7 orang. 1 orang memakai seragam dan 6 orang pakaian biasa. Dia langsung datangi saya tanya mana orang yang minta-minta sewa parkir," kata La Samdia.
Tetapi, Iman tukang parkir sudah menghilang ketika orang Korem datang di Tepian. La Samdia juga bercerita tukang parkir sempat meminta sewa parkir Rp 5000 kepada pengendara yang melintas sekedar istirahat.
La Samdia lantas mengomel ke istrinya yang suka main facebook memasukan video sehingga kasus ini berbuntut panjang. Apalagi, dirinya tak pernah berurusan dengan hukum.
Sebelum pergi dari Tepian, La Samdia juga bercerita disuruh menghapus video di media sosial oleh seseorang yang diperkirakan dari Korem.
"Dia bilang tolong video itu tolong dibuang dari media sosial. Karena ini sudah kami tangani katanya. Saya lalu minta istri membuang video itu," kata La Samdia.
La Samdia pun belum sempat membayar sewa parkir Rp 5000 kepada Iman karena masih lama santai di Tepian Mahakam. "Saya belum bayar, karena masih lama disitu (Tepian)," katanya. (mym)