Pasokan listrik di Sistem Kelistrikan Kalimantan dipastikan bertambah dengan beroperasinya dua mesin pembangkit milik PT PLN (Persero) Unit Layanan PLTG Sambera yang terletak di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara. Dengan demikian unit tersebut menyuplai sistem sebesar 40 MW.
SETELAH pada akhir 2018 unit TM 2 selesai masa pemeliharaan dan kembali masuk ke sistem. Pada tahun ini berganti unit TM 1 masuk dalam masa pemeliharaan untuk menjaga keandalan mesin. Pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan mesin pabrikan General Electric (GE) ini dikerjakan di workshop negara asalnya, Houston, Amerika Serikat. Di sana dilakukan penggantian bagian-bagian mesin yang sudah rusak dan pemantauan bagian yang lain, untuk mengetahui kondisi terkini bagian tersebut.
Setelah selesai perbaikan dan pemeliharaan, mesin kembali dikirimkan ke site PLN Unit Layanan PLTG Sambera. Selama kurang lebih 90 hari masa perbaikan dan pemeliharaan, unit TM 1 siap untuk memasok listrik sebesar 20 MW ke sistem kelistrikan Kalimantan. Tertanggal 4 November 2019, Unit TM 1 PLTG Sambera mulai sinkron dengan sistem kelistrikan Kalimantan untuk memasok kebutuhan listrik. “Alhamdulillah, hari ini unit TM 1 bisa masuk sistem dan menyuplai pasokan listrik di sistem kelistrikan Kalimantan,” ujar Manager Unit Layanan PLTG Sambera, Samsul Arifin, beberapa waktu lalu.
Unit Layanan PLTG Sambera memiliki 2 unit Pembangkit dengan kapasitas masing-masing pembangkit 20 MW. Pembangkit listrik tenaga gas ini mulai beroperasi sejak tahun 2009. Total sebesar 40 MW listrik dipasok di sistem kelistrikan Kalimantan.
Saat ini, kondisi sistem kelistrikan di Kalimantan tercatat memiliki cadangan kapasitas sebesar 238,2 MW. Cadangan tersebut berasal dari daya mampu netto sebesar 1.992,3 MW dan daya mampu pasok sebesar 1.780,0 MW.
Sedangkan untuk beban terlayani di sistem Kalimantan sebesar 1.521,8 MW. Dengan tambahan pasokan listrik dari mesin pembangkit unit TM 1 Unit Layanan PLTG Sambera ini, cadangan listrik di sistem kelistrikan bertambah sebesar 20 MW menjadi 258,2 MW. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di Ibu Kota Negara baru nanti, PLN berupaya terus meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan.
“Inshaallah kami siap mendukung pemindahan Ibu Kota Negara di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Timur ini. Kami berupaya selalu menjaga kehandalan mesin kita dengan perencanaan pemeliharaan yang baik guna mencukupi kebutuhan listrik di sistem Kalimantan” tutup Samsul Arifin. (adv/dns)
