Tidak hanya sebagai artis, Nadine Chandrawinata dikenal sebagai traveler yang senang menjelajah pantai dan laut. Dari kegiatannya itu, istri aktor Dimas Anggara itu punya banyak cerita tentang laut yang dia selami. Salah satunya tentang nasib laut Nusantara yang terpapar sampah plastik.
KISAH itu dia ceritakan saat menjadi pembicara dalam acara ulang tahun ke-12 TALKINC di Jakarta, Selasa (26/11), yang digagas dua public figure Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu. Di atas panggung, Nadine memaparkan presentasi dan penjelasan atas foto-foto pengalamannya menyelam di dasar laut.
Pengalaman pertama yang diceritakan ketika dia menyelam di laut di wilayah Raja Ampat, Papua. Nadine mengibaratkan populasi hewan ikan laut seperti rumah orang lain yang tidak mau rumahnya dikotori oleh tamu.
“Ada yang suka enggak rumahnya dikotori tamu? Pernah enggak merasakan bagaimana kalau laut kita dikotori? Rasanya ikan bakal gimana ya. Saya yakin, ikan akan marah,” tukas Nadine yang juga co-founder Seasoldier lantas tertawa.
Dia mengapresiasi pemerintah daerah Raja Ampat sudah membuat peraturan daerah untuk melindungi ekosistem bawah laut dan terumbu karang. Pengalaman yang sama juga dialaminya saat menyelam di laut di Gorontalo. Dengan kedalaman 20–25, Nadine masih bisa menemukan terumbu karang Coral Triangle yang cantik.
“Itu membuktikan keindahan bawah laut kita. Bayangkan, lebih 50 persen perut kita bisa kenyang itu karena berasal dari laut. Kalau ekosistemnya tidak tercemar, kita juga bisa sehat,” katanya.
Nadine juga memaparkan data bahwa Indonesia penyumbang sampah plastik terbesar keempat di dunia. Namun, Nadine kagum dengan India dan Amerika yang bisa melakukan manajemen sampah dengan baik. “Ada dua negara yang waste management-nya bagus, yakni Amerika dan India. Maka kita harus bisa lebih sadar dimulai dari diri sendiri,” tandasnya. (jpc/ndy/k8)
