BALIKPAPAN – Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi. Mirisnya, korban tak lain adalah anak kandung pelaku. SN (14) diduga dicabuli sang ayah MH (39) berulang-uang, dengan iming-iming diberi uang. Tindakan bejat itu dilakukan MH sejak SN masih duduk di bangku kelas III SD. Diketahui SN melaporkan tindakan MH pada sang tante. Tantenya lalu menyampaikan pada SD (pelapor), yang langsung melaporkan kejadian itu pada pihak berwajib.
Pencabulan pertama diduga terjadi saat MH memanggil korban untuk masuk ke kamarnya. Setelah dijanji akan diberi uang, pelaku lantas membaringkan SN di kasur.
MH bahkan sempat mengancam akan memukuli SN jika tidak menurut perkataannya. Korban yang takut, terpaksa membiarkan pelaku melakukan hal tersebut.
Setelah memuaskan nafsunya, MH pun memberikan uang pada korban sebesar Rp 50 ribu. SN mengambil uang itu lalu meninggalkan kamar MH.
Sedangkan kejadian yang terakhir, terjadi di dapur rumahnya. Saat itu, SN sedang bermain ponsel di kamar MH. MH yang baru pulang dalam keadaan mabuk, lantas memanggil SN untuk ke dapur. Di sana, MH menyuruh SN membuka pakaian.
Namun SN menolak, karena takut ketahuan ibunya. Dengan paksaan, MH membuka pakaian SN, dan membaringkannya di lantai dapur. MH langsung menindih tubuh korban, dan tangannya menggerayangi tubuh SN.
Ketika kejadian itu berlangsung, istri pelaku tiba-tiba masuk ke dapur. Dia yang kaget, sontak berteriak dan menangis. Setelah mengenakan kembali celananya, MH sempat meminta maaf pada istri, lalu berlalu menuju ke kamarnya.
Kanit PPA Reskrim Polres Balikpapan Aipda Kusmanto mengatakan, pelaku sempat melarikan diri, namun berhasil diamankan di Wahau, Kutim. “Sempat melarikan diri, diamankan di rumah kerabatnya,” ujarnya. Anehnya, MH yang kini tersangka mengaku tidak merasa melakukan tindak asusila tersebut. Dia juga berkata bukan istrinya yang melaporkan kasus tersebut.
Berdasarkan keterangan MH, anaknya dijemput dari sekolah oleh seseorang. Dia menegaskan tidak pernah menyentuh anaknya seperti yang dilaporkan. MH hanya menyebut, pernah mencoba melakukan hal itu sekali. “Saya sentuh tangannya saja. Tapi sempat ketahuan istri, jadi tidak jadi,” dalihnya.
MH juga berujar, alasannya melarikan diri bukan karena kasus pencabulan. Namun, karena ia disebut menjual narkoba dan sejenisnya. Belum diketahui secara jelas alasan di balik tindakan pelaku. Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan pihak Polresta Balikpapan. (*/okt/ms/k15)