TENGGARONG – Bek kiri Mitra Kukar Rizky Ramadhan bersyukur sebagai pemain lokal dirinya bisa mendapatkan menit bermain musim ini. Tak mudah bagi Eky, sapaan karibnya, mendapatkan kepercayaan dari sang arsitek, Rafael Berges Marin. Untuk bisa tampil, dia harus menunggu setengah musim.
Meski demikian, berapapun menit bermain yang dia kumpulkan, Eky tetap senang. Sebagai pemain muda, dia menyadari tak mudah bersaing dengan pemain senior yang sarat pengalaman. Justru dia memiliki motivasi lebih ketika mendapatkan pesaing tangguh di posisinya.
Ya, untuk sektor bek kiri Eky harus bertarung dengan Rendi Siregar yang notabene pemain dengan segudang pengalaman. Selain itu, dia juga harus bersaing dengan Abdul Gamal dan Junda Irawan yang juga kerap dipercaya bermain di bek kiri.
Tapi, berkat keuletannya, Eky akhirnya mendapat kepercayaan tampil saat putaran kedua. Penampilannya tak begitu buruk. Sebagai penggawa muda, Eky adalah sosok petarung yang andal. Tapi sayang, Eky gagal bermain di perempatfinal karena mengalami cedera.
“Senang karena saya bisa dapat menit bermain. Tapi sedihnya juga ada, saya gak bisa main di babak delapan besar,” ungkapnya.
Eky belum memutuskan soal masa depannya di tim. Pemain asal Bontang itu memilih untuk fokus pemulihan cedera. Apalagi kontraknya di Mitra Kukar baru kedaluwarsa Maret mendatang. “Musim depan, saya belum tahu. Yang jelas, saya ingin musim depan lebih baik dari musim ini,” tuturnya. (don/is/k18)