Theo Nugraha dan Karyanya, Noda, Performance Art di Ruang Publik

- Selasa, 26 November 2019 | 10:54 WIB

PEKA dengan lingkungan sekitar, secara tidak langsung membawa kesadaran bahwa perlu mengubah diri sendiri sebelum mengubah hunian.

 

Theo Nugraha, pemuda kelahiran Kota Samarinda, April 1992, merupakan seniman Kota Tepian yang aktif menghasilkan banyak karya yang berkaitan dengan bunyi-bunyian. Banyak karya yang dia buat sudah dipamerkan di berbagai daerah. Memasuki 2019, Theo mengklaim mulai fokus menghasilkan karya performance dengan tubuh.

Salah satunya, aksi “Noda”, karya yang membingkai aktivitas jalanan Samarinda. Bentuknya, dengan berdiri di tengah trotoar Ir Sutami, yang dilakukan sejak Sabtu (23/11), hingga Minggu (24/11) tanpa makan, dan tidur. “Dalam waktu 24 jam tersebut, saya dengan pakaian serba-putih. Ingin menampilkan kehidupan di jalanan Kota Samarinda,” tuturnya.

Pemuda yang merupakan staf honorer di Dinas Kebudayaan Samarinda tersebut membuat karya performance yang lebih santai. “Di sini saya masih bisa berinteraksi dengan orang sekitar, silakan hampiri saya walaupun masih dalam proses berkarya. Tapi saya akan secukupnya merespons dari gesture dan senyuman,” ucap anak pertama dari dua bersaudara itu.

Bahkan, saat menjelang aksinya selesai, ada yang berkomentar “Gila masih bertahan dia” sembari menertawakan. “Nah itu, secara tidak langsung mereka sudah mengeluarkan noda dalam bentuk verbal,” tuturnya.

Theo mengaku tidak begitu mengerti cara pemerintah dalam menanggulangi polusi. Karena kesadaran udara kita kotor itu datang dari masing-masing individu. Namun, dia sadar betul bahwa menghirup udara yang tidak segar pasti memengaruhi pertumbuhan anak-anak. “Sekali lagi kembali ke kesadaran masing-masing. Kita sebenarnya tahu cara menguranginya namun belum ada aksinya,” ujar dia.

Sebagai informasi, semenjak kembali ke Kota Tepian, pada 2019, dia merasa kota kelahirannya masih saja berdebu, meskipun banyak infrastruktur baru yang masih asing baginya. Sebelumnya, Theo juga pernah berkuliah di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Mulawarman sejak 2010.

Namun, lantaran diterima bekerja di salah satu bank di Palangkaraya, Kalteng, kuliahnya pun dihentikan pada 2014. Namun dilanjutkan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Palangkaraya hingga meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE), 2017 lalu. “Saat di sana (Palangkaraya) saya juga nyambi buat karya-karya yang lain. Karena memang serius dengan seni,” bebernya.

Kini, dia fokus mengevaluasi Noda. Theo sudah berencana memublikasikan karya tersebut, namun belum tahu bentukan akhirnya. “Bisa berupa video, fotografi, atau stop-motion. Kemarin juga setiap satu jam sekali aku sudah sepakat untuk menuliskan apa yang terjadi selama aku berdiri, tulisan itu juga sudah ada rencana untuk ditampilkan,” tuturnya. Setelah selesai mengevaluasi karya tersebut, Theo berencana mendiskusikan kembali bersama sahabatnya untuk presentasi selanjutnya.

Selain itu, Theo menjadi salah satu dari 29 perwakilan Indonesia ke Goethe Institute Germany untuk berdiskusi mengenai Tata Kelola Pameran. "Jadi ini program APIK, perwakilan dari Kalimantan ada dua orang saja dari Pontianak. Dan, saya mewakili Samarinda, 7 Desember ini akan berangkat ke Jakarta," pungkasnya. (*/yui/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X