Gara-Gara Satu Pukulan Maut

- Senin, 25 November 2019 | 11:53 WIB

LAS VEGAS-Serangan Luis Ortiz ke Deontay Wilder saat ronde tujuh tinggal 29 detik masih sangat beringas. Satu pukulan hook kiri yang dia layangkan merangsek ke wajah Wilder hingga membuat juara dunia kelas berat WBC itu terdorong selangkah ke belakang.

Sejak ronde pertama petinju Kuba tersebut memang lebih agresif dibanding Wilder. Sampai detik tersebut, hitung-hitungan angka menyebut Ortiz unggul mutlak. Tiga juri memberi dia poin lebih baik yakni 59-55, 59-55, dan 58-56.

Saat itu 10.000 penonton yang memadati MGM Grand Arena mulai mengelu-elukan nama Ortiz. Tapi saat itu juga malapetaka untuknya malah datang.

Tepatnya saat ronde tujuh tersisa sembilan detik, senjata andalan Wilder keluar. Satu pukulan straight kanan super keras mendarat di wajah Ortiz. Petinju 40 tahun tersebut seketika tersungkur di atas kanvas. Seperti tertembak peluru tajam.

Di hitungan kedelapan dari wasit Kenny Bayless, Ortiz memang masih sanggup berdiri. Tapi tumpuannya gontai. Saat itu juga Bayless memutuskan pertarungan berakhir. “Saya mengawalinya dengan gerakan hook kiri. Setelah itu semua terjadi begitu saja,” ucap Wilder dilansir Yahoosport.

Hasil ini membuat Wilder mempertahankan sabuk juara dunia kelas berat versi WBC untuk kali kesepuluh berturut-turut. Menyamai rekor Muhammad Ali pada 1974-1978. Rekor tak terkalahkan Wilder kini juga makin panjang. Yakni 42 kali menang (41 KO) dan sekali draw.

Ini adalah kali kedua Wilder sanggup menaklukkan Ortiz secara KO. Di duel pertama pada Maret tahun lalu, Wilder juga menang di ronde ketujuh. “Dia tetap lawan yang tangguh. Dia petinju yang sangat pintar,” ucap Wilder.

Ortiz menyebut sebenarnya masih kuat melanjutkan pertarungan. Tapi wasit berkehendak lain. “Saat wasit menyebut angka tujuh aku sudah berusaha bangkit. Tapi tampaknya saat itu dia menghitung dengan terlalu cepat,” kilahnya dilansir ESPN.

Setelah pertarungan ini Wilder langsung menatap rematch kontra Tyson Fury. Laga itu rencananya digelar 23 Februari mendatang. Venue pertarungan memang belum ditentukan. Tapi kontrak telah diteken. Di duel pertama pertarungan berakhir draw.

Setelah laga lawan Ortiz ini, banyak pengamat meragukan kesiapan Wilder untuk laga kontra Fury yang juga seorang petinju brutal dan memiliki pukulan keras tersebut. Itu lantaran dia tampak kewalahan meladeni Ortiz. Tapi Wilder sekali lagi memastikan dia tidak akan mundur.

Petinju asal Alabama, Amerika Serikat (AS) tersebut bahkan berkoar target dia selanjutnya adalah menyatukan seluruh sabuk juara dunia kelas berat. Baik versi IBF, WBA, maupun WBO.

Saat ini tiga sabuk tersebut dikuasai Andy Ruiz. Petinju 30 tahun itu akan berusaha mempertahankan tiga sabuknya tersebut untuk kali pertama pada 7 Desember mendatang di Saudi Arabia.

Lawannya tidak lain pemilik tiga sabuk tersebut sebelumnya yakni Anthony Joshua. “Lingkup kelas berat ini terlalu kecil. Kita hanya butuh satu juara dunia. Satu nama. Satu wajah. Dan itu adalah Deontay Wilder,” ucap Wilder. (irr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB

Sepak Bola Putri Kaltim Fokus Pembenahan Fisik

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:30 WIB

Pegulat Kaltim Dapat Tugas Ikuti Kejuaraan Asia

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:30 WIB
X