Iseng Koleksi Hot Wheels, Habis Rp 80 Juta dalam Setahun

- Senin, 25 November 2019 | 10:32 WIB

Setiap pria punya hobi. Melakukan aktivitas tertentu hingga berburu, mengoleksi barang. Bahkan tak sedikit yang rela merogoh kocek lebih dalam. Kepuasan didapat, saat barang koleksi adalah edisi terbatas.

 

DIECAST dengan berbagai warna dan varian menghiasi dinding polos di ruangan tersebut. Beberapa koleksi dia taruh di boks berukuran besar. Dialah Rizky Agus Setiawan. Hingga kini, koleksi diecast-nya sekitar 1000. Rizky mengoleksi sejak setahun terakhir. Ketertarikannya berawal hanya karena iseng. Dia melihat diecast sebagai objek unik dan penasaran ketika mengetahui ada jenis diecast yang sama namun dari segi harga berbeda.

“Tiap akhir tahun, Hot Wheels pasti mengeluarkan seri terbaru untuk satu tahun ke depan dan itu yang suka saya beli. Saya pernah beli satu boks sekitar Rp 13,5 juta. Biasanya juga lihat lelangan dari kolektor lain di medsos,” ungkap Rizky.

Terkait berapa jumlah yang dibeli Rizky dalam satu kali belanja, dia tak bisa menentukan. Menyesuaikan keinginan. Terutama mencari yang cukup sulit ditemukan, Rizky memilih berselancar di toko online. Menurutnya, seorang kolektor biasanya punya satu jenis yang jadi fokus untuk dikoleksi. Dia lebih suka Morris mini.

Ada beberapa koleksi Rizky yang harganya jutaan. Mulai Morris Gift Pack keluaran 2002 Rp 1,1 juta, Morris Cooper keluaran 2005 Rp 1,2 juta, THS Datsun 620 keluaran 2018 1,5 juta, Morris Super Chromes keluaran antara 2007-2008 Rp 1,8 juta, THS Kool Kombi keluaran 2015 2,2 juta, dan THS 55 Chevy Bel Air Gasser keluaran 2014 Rp 3 juta.

Diecast yang dimiliki Rizky terdiri dari berbagai jenis seperti VW, Morris, Japan Domestic Market (JDM) alias produk yang dibuat dan dipasarkan di Jepang seperti Honda, Nissan, dan Datsun.

Jika membeli satu boks diecast berisi 72 pcs dan mendapat satu super treasure hunts (STH), maka akan sangat menguntungkan karena merupakan edisi terbatas dan bahan bannya dari karet. Bukan plastik.

“Seri yang pertama kali saya punya itu Datsun. Kalau dulu, masih punya sekitar 10-20 pcs saja karena mikirnya kalau memang suka, pasti beli. Bicara soal STH, itu agak susah dicari apalagi yang factory-sealed. Pada tahun tertentu, hanya beredar 400 boks. Jadi, yang STH hanya ada 400 pcs di dunia. Sekarang, kalau satu boks yang factory-sealed, harganya sekitar Rp 14 juta,” imbuh pria 25 tahun itu.

Diecast factory-sealed menandakan produk itu asli karena dikeluarkan langsung oleh pabrik. Jika tanpa factory-sealed dan hanya ada US card, maka diecast itu tidak beredar di Indonesia melainkan di Amerika Serikat atau Australia. Tanpa factory-sealed, harganya sekitar Rp 500 ribu untuk satu pcs. Perlu diingat, itu hanya untuk item tertentu saja.

Packaging itu pengaruh banget. Misalnya, semakin kecil ukuran card, maka diecast-nya makin susah dicari. Biasanya tersebar  di daerah Eropa. Harganya juga bisa lebih mahal dibanding factory-sealed. Bisa Rp 3 juta ke atas. Tapi mahal atau enggaknya item itu tergantung mobilnya lagi. Kalau mobil fantasi walaupun card pendek, tetap saja murah,” pungkas Rizky

Jika dihitung keseluruhan, kocek yang sudah dikeluarkan Rp 80 juta. Jumlah tersebut masih terbilang lazim. “Sampai saat ini sih saya bakal terus eksplorasi lagi diecast yang lain. Rasanya, saya agak kurang puas kalau ada yang belum bisa saya dapatkan. Kalau saya itu, sistemnya seperti perputaran. Misalkan sudah bosan, nanti saya lelang lalu cari yang berbeda. Lagi-lagi, soal harga itu enggak bisa dipukul rata. Tergantung jenis dan kondisi. Ratusan ribu sampai jutaan pun bisa,” pungkasnya. (*/ysm*/rdm2)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X